December 21, 2024
Bola Ganjil: Semua Halal di Sepak Bola, Ubah Ukuran Lapangan demi Kemenangan

Bola Ganjil: Semua Halal di Sepak Bola, Ubah Ukuran Lapangan demi Kemenangan

0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

harfam.co.id, Jakarta – Berbagai cara disiapkan untuk memenangkan pertandingan sepak bola ini. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan melemahkan lawan.

Beberapa orang melakukan ini dengan menyusun strategi permainan. Berikutnya adalah Mark Hughes. Saat menjadi pelatih timnas Wales, ia memerintahkan otoritas Stadion Millennium untuk mengubah ukuran lapangan.

Hughes meminta cakupannya dipersempit seminimal mungkin. Manajer Manchester City pun meminta untuk tidak memotong rumput.

Semua tindakan ini diambil menjelang pertandingan Uji coba antara Wales dan Brasil pada tanggal 23 Mei 2000. Hughes berharap bisa mengurangi panjang lapangan untuk mengimbangi serangan melebar Selecao, yang menampilkan pemain sayap kelas dunia.

Kondisi kasar tersebut diperkirakan akan menyulitkan pemain Brasil untuk memainkan sepak bola lapangan pendek. “Saya harap ini semua demi keuntungan kami dan bukan keuntungan lawan. Saya melihat peraturan dan menemukan batasan ukuran lapangan minimum,” kata Hughes, menurut Guardian. “

Saya minta seluruh pemain bekerja keras dan mengejar setiap bola. Kalau lapangannya besar, tugasnya akan semakin berat, lanjutnya.

 

Mengingat disparitas kekuatan kedua tim, permintaan Hughes bisa dimaklumi. Saat itu, Brasil berada di peringkat teratas FIFA. Sementara itu, Wales berada di peringkat 101, bersaing dengan tim seperti Vietnam dan Barbados.

Dia juga menyebutkan pengalaman sebelumnya. Terakhir kali Wales mengunjungi Brasil, pada tahun 1991, mereka mengalahkan mereka di lapangan berumput yang sempit.

Sayangnya, pendekatan Hughes tidak membuahkan hasil positif. Brasil terbukti terlalu sulit bagi Wales, menang 3-0 berkat gol Giovanni Elber, Rivaldo dan Cafu.

Hughes bukanlah pelatih pertama yang menerapkan kebijakan ini, dan ia tentu saja bukan yang terakhir. Pada putaran pertama Liga Champions 1987/1988, kapten Glasgow Rangers Graeme Souness memperkecil ukuran lapangan di Ibrox untuk membatasi tim yang dipimpin oleh Valery Lobanovski.

Strategi ini terbukti efektif. Mereka mengatasi kekalahan 0-1 untuk unggul agregat 2-1.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link