0
0
harfam.co.id, Jakarta – Awal tahun ini, Samsung memperkenalkan smartphone pertama yang didukung kecerdasan buatan Galaxy AI, seri Samsung Galaxy S24.
TM Roh, President dan Head of MX Business Samsung Electronics juga berbagi banyak wawasan tentang bagaimana perusahaan memandang AI dan bagaimana seri Samsung Galaxy S24 menandai langkah pertama menuju masa depan seluler berbasis AI.
Bos seluler Samsung telah mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan akan merevolusi dunia. AI juga akan menjadi kunci untuk mendefinisikan kembali kehidupan sehari-hari masyarakat, memberikan pengalaman yang lebih cerdas dan lebih baik.
Menurut TM Roh, AI digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Samsung menilai langkah Samsung menghadirkan Galaxy AI di seri Galaxy S24 merupakan keputusan yang berani.
Hal ini didasarkan pada kemajuan kecerdasan buatan dan nilai nyata dalam pengalaman seluler pelanggan Samsung.
“Saya yakin AI akan mengubah dimensi industri, di mana perangkat seluler akan menjadi pintu gerbang utama untuk mengakses layanan AI dan lebih banyak teknologi AI akan digunakan untuk mengubah pengalaman pengguna dalam menggunakan perangkat,” kata TM Roh seperti dikutip dalam wawancaranya. Samsung telah mempelajari AI generatif sejak lama
Pria bernama lengkap Roh Tae Moon ini mengungkapkan, Samsung sedang mempelajari AI generatif, menghadirkan fitur berbasis AI ke smartphone pada tahun 2017, atau tepatnya pada tahun 2017 melalui Samsung AI Research Center (SAIC).
Samsung juga berkolaborasi dengan sejumlah mitra untuk menghadirkan model AI generatif sederhana yang cocok untuk digunakan pada perangkat seluler.
“Seri Galaxy S24 merupakan hasil upaya kolaborasi selama bertahun-tahun dengan berbagai mitra dan pemimpin industri,” kata TM Roh.
TM juga mengatakan seri Galaxy S24 dengan AI-nya dapat meningkatkan kenyamanan dan komunikasi sehari-hari dalam menyelesaikan pekerjaan. Dia mencatat bahwa semua ponsel cerdas ini memiliki keunggulan kecerdasan buatan bawaan.
Ia juga menyoroti bagaimana fitur Galaxy AI seperti Live Translate dan penerjemah yang menggunakan fitur AI pada perangkat dapat mengatasi hambatan komunikasi.
Note Assist kemudian memberi pengguna akses ke ringkasan yang dihasilkan AI. Ada juga AI Transkrip yang membantu transkripsi lengkap, ringkasan, dan terjemahan. Tugas-tugas ini biasanya memakan waktu, tetapi dengan bantuan AI, pengguna memiliki waktu untuk melakukan tugas-tugas lain, kata TM Roh.
TM melihat Galaxy AI sebagai cara untuk memberikan pengalaman baru bagi konsumen.
Galaxy AI menciptakan pengalaman yang menambah nilai dan memberikan makna lebih pada perangkat, kata TM.
“Sebagai pemimpin di pasar perangkat seluler, keunggulan kompetitif kami terletak pada penciptaan kasus penggunaan perangkat seluler yang benar-benar bermakna dan bermanfaat dengan Galaxy AI. Hal ini memberikan pengaruh dalam pertumbuhan pasar AI seluler secara keseluruhan,” kata TM.
Berbicara mengenai perangkat seluler pertama yang dilengkapi kecerdasan buatan, TM mengaku senang dengan respon pasar terhadap seri Galaxy S24.
Terus terang, Samsung membukukan hasil penjualan positif untuk seri andalan terbarunya di Asia Tenggara dan Oseania.
TM Roh percaya bahwa Asia Tenggara adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk segmen smartphone premium. Samsung memperkirakan pasar smartphone premium akan tumbuh lebih dari dua digit pada tahun 2024.
“Kami optimis dapat meningkatkan kehadiran kami di Asia Tenggara,” ujarnya.
Untuk memajukan masa depan seluler berbasis AI, TM mengonfirmasi bahwa Samsung akan memimpin pengembangan pengalaman AI seluler untuk semua perangkat seluler melalui kerja sama dengan mitra.
Menurutnya, Samsung kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif. Kehadiran seri Galaxy S24 menjadikan merek tersebut sebagai standar global dalam hal kecerdasan buatan seluler.
