harfam.co.id Tekno β Rencana Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2020-2025 menyebutkan bahwa sistem pembayaran diidentifikasi sebagai bidang yang proses bisnisnya sangat diatur oleh regulator. Setiap tahapan transaksi keuangan, mulai dari front-end hingga back-end, dilengkapi dengan berbagai alat keamanan seperti sistem deteksi penipuan (FDS), tokenisasi, anti-skimming, dll. Langkah-langkah ini diperlukan untuk memastikan transaksi keuangan digital tetap aman. Aman dan terlindungi dari potensi ancaman dunia maya. Dengan berkembangnya industri sistem pembayaran modern, permintaan akan layanan keuangan yang cepat, efisien dan aman terus meningkat. Pertumbuhan transaksi pada saluran pembayaran digital telah memberikan kemudahan bagi masyarakat luas. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per Desember 2023, nilai transaksi dengan QRIS mencapai 229,96 triliun dengan jumlah pengguna lebih dari 45,78 juta, untuk itu pentingnya kerja sama kolektif seluruh pemangku kepentingan untuk membangun siber yang kuat. ketahanan dalam menghadapi ancaman siber. Hal tersebut diungkapkan Jalin Payments Nusantara, Direktur Utama Perusahaan Pemrosesan Transaksi Pembayaran Digital (Switching) di Indonesia. Menurutnya, dia menyoroti pentingnya mengambil tindakan proaktif oleh para pelaku industri untuk memerangi ancaman dunia maya, langkah-langkah tersebut termasuk memastikan bahwa sistem manajemen keamanan informasi memenuhi standar internasional yang diakui dan Aerio menyoroti pentingnya memiliki protokol keamanan yang terstruktur dan, terlebih lagi, insiden rutin. tanggapan. Audit keamanan dan penilaian langkah-langkah keamanan untuk meningkatkan kesiapan di masa depan dianggap penting. Perhatian bersama harus diberikan pada pentingnya kolaborasi antara bank, fintech, lembaga perubahan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam industri sistem pembayaran. Organisasi memaksimalkan pengeluaran investasi untuk memperkuat ketahanan siber melalui penggunaan infrastruktur bersama. βHal ini agar investasi penguatan aspek ketahanan siber tidak menjadi beban industri yang berdampak pada pelayanan kepada nasabah,β ujarnya menekankan pentingnya menciptakan budaya keamanan siber yang kuat di seluruh lembaga keuangan dan penyedia layanan yang menggunakan infrastruktur sistem pembayaran teknologi terkini dan potensi Best Practices harus diadopsi, termasuk berbagi informasi mengenai ancaman siber.” Kolaborasi dan peningkatan literasi menjadi kunci dalam menghadapi ancaman siber. “Semua pihak harus bersatu untuk memberikan keamanan terbaik kepada pengguna sistem pembayaran di Indonesia,” jelasnya, menjelaskan bahwa perusahaan teknologi ini 1 September 2024 memungkinkan Anda untuk tetap selangkah lebih maju dari penjahat dunia maya
Budaya Ini Harus Dibangun Perusahaan kalau Mau Aman
Read Time:1 Minute, 43 Second