December 8, 2024
Budi Tua Arifin Tampubolon Ditunjuk Jadi Direktur Utama IFG Life

Budi Tua Arifin Tampubolon Ditunjuk Jadi Direktur Utama IFG Life

0 0
Read Time:3 Minute, 2 Second

harfam.co.id, Jakarta – PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG) dan PT Bahana Kapital Investa sebagai pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah melakukan perubahan susunan Direksi di Kehidupan IFG.

Dalam perubahan ini, IFG dan Bahana Kapital Investa telah menunjuk Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Presiden dan CEO PT Asuransi Jiwa IFG. Keputusan ini terdapat dalam salinan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT Asuransi Jiwa IFG No.: 11/KepSir-PS/BPUI/VI/2024 dan No.: 009/BKI/06/2024.

Dengan demikian, susunan Direksi IFG Life saat ini adalah sebagai berikut: Budi Tua Ariffin Tambubulon: Ketua Direktur Elie Wiegante: Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Eskak Henderwan: Direktur Operasi Fabiola Nuralita: Direktur Bisnis oleh Orang Buji Riagandi: Chief Business Officer Ryan Diastana Verman: Chief Financial Officer Mafri Darmawan: Chief Investment Officer

Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Duwidia Sesta, mengatakan pergantian Direksi IFG Life merupakan wujud komitmen IFG sebagai pemegang saham untuk meningkatkan operasional, tata kelola, manajemen risiko serta memastikan kebijakan bisnis berjalan dengan baik dan berkelanjutan. tata krama.

“Kami mendukung penuh proses jajaran Direksi IFG Life saat ini untuk membawa perubahan positif bagi perusahaan di industri asuransi dan berkontribusi kepada masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).

“Dengan komposisi Direksi yang ada saat ini, kami berharap IFG Life dapat terus mengembangkan bisnis asuransi berbasis proteksi untuk memenuhi kebutuhan produk dan layanan asuransi umum, serta menjadi perusahaan yang tumbuh lebih baik, lebih besar dan berkelanjutan. perusahaan,” tambah Siesta.

 

Seperti diketahui, IFG Life telah menyelesaikan akuisisi saham Mandiri Inhealth dan mengukuhkan posisinya sebagai pemilik mayoritas 80% saham. Transaksi ini merupakan langkah penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life.

Dengan langkah bisnis ini, IFG Life akan menjadi perusahaan asuransi kesehatan berbasis asuransi terbesar di industri dengan Annual Premium Equivalent (APE) sebesar Rp 1,7 triliun pada Q1 2024.

IFG Life berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan produk dan layanan asuransi yang andal dan terpercaya.

Sebelumnya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota holding Indonesian Financial Group (IFG), mengumumkan selesainya akuisisi 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth).

Hal ini merupakan salah satu strategi bisnis IFG untuk menjadikan IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia. 

Hari ini, Rabu 26 Juni 2024, IFG melalui IFG Life mengadakan acara penandatanganan Surat Tagihan Jual Beli (AJB) saham Mandiri Inhealth di Jakarta.

Pemegang saham yang dibeli IFG Life adalah 60% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 10% PT Kimia Farma Tbk, dan 10% IFG.  

Kartika Wirjuatmodjo, Wakil Menteri BUMN, mengatakan langkah strategis ini dapat memperkuat posisi IFG Life sebagai pemimpin industri asuransi jiwa dan kesehatan berbasis keamanan di Indonesia. 

“BUMN berharap akuisisi ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis IFG melalui IFG Life di sektor asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia, khususnya di wilayah BUMN,” kata Tiko – Kartika Wirjuatmodjo. 

 

Dengan selesainya pembelian ini, IFG sebagai holding dapat memastikan bahwa IFG Life menjadi pengelola baru Mandiri Inhealth untuk mengedepankan inovasi berbasis manajemen risiko yang cerdas.  

IFG sebagai perusahaan induk mendorong IFG Life untuk mengembangkan bisnis asuransinya berdasarkan perlindungan yang tepat, khususnya layanan asuransi kesehatan masyarakat, kata Heksana Tri Sasongco, Molula -ketua Dewan Direksi IFG.  

Hexana berharap akuisisi ini dapat mendorong produk asuransi baru yang lebih berkualitas dan inovatif serta jaringan yang lebih luas. Hal ini diharapkan menjadi solusi dan memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah kenaikan harga obat. 

“Transaksi ini merupakan langkah penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan. Dengan transaksi ini, IFG Life akan menjadi pemimpin di bidang asuransi jiwa dan asuransi jiwa berdasarkan coverage dengan APE yang terbesar di industri dengan pendapatan tahunan. Hexana mengatakan, tarif setara (APE) sebesar Rp 1,7 triliun pada kuartal I 2024.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link