harfam.co.id, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membahas merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. Tindakan ini konon diambil sebagai upaya untuk menutup kerugian selama bertahun-tahun akibat ketatnya persaingan keduanya. Informasi terkini mengenai GOTO adalah rencana atau aksi bisnis (lepas) 75 persen saham Tokopedia di TikTok. Terkait rumor (merger) tersebut, tentunya akan kami tindak lanjuti sebagai permintaan klarifikasi, kata BEI. Direktur Evaluasi Korporat, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan di Gedung Bursa, Senin (12/2/2024).
Sebelumnya, kedua belah pihak dikatakan telah mengadakan pembicaraan awal mengenai berbagai persyaratan, kata orang-orang yang mengetahui rencana tersebut. Opsi lain yang mungkin dilakukan adalah Grab yang berbasis di Singapura dapat mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
Pemegang saham utama kedua perusahaan mendukung kesepakatan tersebut. Opsi-opsi yang dijajaki oleh perusahaan-perusahaan tersebut termasuk membagi pasar-pasar utama mereka, dengan Grab menguasai hubnya di Singapura dan beberapa pasar lainnya, sementara GoTo tetap menguasai Indonesia. Hambatan utama
Di sisi lain, kualitas nampaknya menjadi rintangan besar bagi bisnis. Alhasil, saham GOTO anjlok 30 persen dalam 12 bulan terakhir. Kekhawatiran lainnya mencakup sifat kontrak dan tata kelola. Menurut data Google Finance, saham GOTO terhenti di penutupan kami di angka 84 pada 7 Februari 2024. Posisi ini mengalami penurunan sebesar 25 persen per tahun.
Saham GOTO naik 1,19 persen menjadi 85 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin 12 Februari 2024. Saham GOTO dibuka pada level 86 dan berkisar antara 85-90.
Berdasarkan data RTI, frekuensi perdagangan saham GOTO tercatat sebanyak 27.552 kali. Sebanyak 3,38 miliar lembar saham senilai 293,84 miliar telah diperdagangkan. Dalam sepekan, harga saham GOTO anjlok 5,56 persen. Sementara harga saham Goto selama setahun terakhir turun 10,53 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) muncul pada awal sesi perdagangan Senin (12/2/2024). Pergerakan IHSG terjadi di saat banyak penguatan saham terbesar di Asia Pasifik terhenti dan sektor teknologi sedang naik daun.
Mengutip data RTI, IHSG turun tipis dibandingkan penutupan perdagangan terakhir di 7.235,15. Pada pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 0,69 persen ke level 7.284. Indeks LQ45 naik 0,83 persen menjadi 991. Sebagian besar indeks saham berubah menjadi hijau.
Pada awal perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.285,27 dan terendah 7.266,20. Sebanyak 178 saham menguat dan 142 saham melemah. 236 saham tersisa. Total frekuensi perdagangannya adalah 69.310 kali lipat volume perdagangan 1,6 miliar lembar saham. Nilai harian saham tersebut adalah Rp 670,3 miliar. Terhadap rupee, posisi dolar AS mendekati 15.609.
Sebagian besar sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor barang teknis naik 1,56 persen, mencatatkan kenaikan terbesar. Sektor saham energi meningkat sebesar 0,46 persen, sektor keuangan dasar sebesar 0,20 persen, sektor produk industri sebesar 0,10 persen, sektor saham siklis sebesar 0,08 persen dan sektor infrastruktur sebesar 0,22 persen.
Sedangkan sektor saham non-siklikal mengalami penurunan sebesar 0,79 persen, sektor kesehatan sebesar 0,01 persen, serta sektor transportasi dan logistik sebesar 0,04 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO naik 4,76 persen ke Rp 88 per saham. Saham GOTO dibuka total dua poin menjadi Rp 86. Saham GOTO sempat setinggi Rp 90 dan terendah Rp 86 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 6.920 kali dan diperdagangkan sebanyak 15.186.176 lembar saham. Nilai transaksi Rp 129,7 miliar.
Saham SMRA berada pada harga Rp 555 per saham. Saham SMRA sempat tertinggi Rp 560 dan terendah Rp 555 per saham. Jumlah tersebut 74 kali lipat dari rata-rata volume perdagangan dengan volume perdagangan 2.679 lembar saham. Nilai transaksi Rp 149,1 juta.
Sedangkan saham IBOS turun 5,16 persen ke Rp735 per saham. Saham IBOS dibuka pada harga Rp 775 per saham. Saham IBOS sempat tertinggi Rp 780 dan terendah Rp 700 per saham. Rata-rata volume perdagangan sebanyak 89 kali dengan volume perdagangan 3.794 lembar saham. Nilai transaksi Rp 277,9 juta.
Top gainer antara lain: Saham MKAP naik 34,78 persen LIVE naik 14,19 persen SAPX naik 12,21 persen BSML naik 12,50 persen SHID naik 9,79 persen
Saham-saham yang paling merugi antara lain: Saham POLU rugi 25 persen SURI rugi 12,69 persen UNTD rugi 10,34 persen CINT rugi 11,46 persen Saham Sembilan rugi 11,11 persen.
Segmen paling aktif berdasarkan frekuensi meliputi: Segmen MPIX dilaporkan 18,529 kali Segmen LMAX dilaporkan 16,704 kali Segmen LIVE dilaporkan 14,848 kali Segmen ALII dilaporkan 14,193 sesi MEJA dilaporkan 8,218 kali.
Saham teraktif berdasarkan nilai antara lain: Saham BMRI Rp 300,4 miliar GOTO senilai Rp 145,2 miliar Saham BBRI Rp 125,2 miliar Saham BBCA Rp 92,6 miliar Saham ALII senilai Rp 63,1 miliar.