December 21, 2024
BYD Salip Tesla Jadi Pembuat Mobil Listrik Terbesar di Dunia

BYD Salip Tesla Jadi Pembuat Mobil Listrik Terbesar di Dunia

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

harfam.co.id, Jakarta – BYD berhasil menggantikan Tesla sebagai raja mobil listrik dunia, pada kuartal terakhir tahun 2023. Artikel asal China ini berhasil menjual 526.409 unit mobil listrik dalam tiga bulan terakhir tahun lalu. Sedangkan pabrikan asal Amerika Serikat berhasil menjual kendaraan listrik sebanyak 484.507 unit.

Menurut Carnewschina, kedua perusahaan melampaui perkiraan tahunan mereka karena BYD mampu menjual lebih dari 3 juta unit dan Tesla hanya menjual 1,8 juta unit pada tahun 2023.

BYD tercatat pada kuartal IV 2023 menjual 942.651 kendaraan. Dari segi komposisi, 55 persen merupakan kendaraan listrik baterai (BEV), dan 45 persen merupakan kendaraan hibrida plug-in (PHEV).

Sementara itu, secara total, perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu menjual 3.023.679 mobil listrik pada tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat 62 persen dibandingkan tahun 2022. Sekitar 52 persennya merupakan BEV atau sebanyak 1.574.804 unit.

Sedangkan Tesla akan terjual sebanyak 1.808.581 unit pada 2023 atau meningkat 38 persen dari tahun lalu sebanyak 1.313.851 unit.

Dengan penjualan yang meningkat pada tahun 2023, Tesla masih memegang mahkotanya. Namun, BYD kemungkinan akan tetap menjadi produsen kendaraan listrik terkemuka hingga tahun 2024.

BYD Automobile Company memiliki Sky Shuttle yang merupakan sistem transportasi berupa kereta listrik yang terbang tinggi di angkasa. Perusahaan asal Tiongkok tersebut juga menyatakan kesediaannya untuk membangun Sky Shuttle di Indonesia jika diperlukan, khususnya di Ibu Kota Indonesia (IKN) di Kalimantan.

Sky Shuttle menggunakan teknologi yang sangat terintegrasi sehingga dikatakan paling cocok untuk wilayah perkotaan yang membutuhkan sistem transportasi terjangkau untuk pembangunan.

Eagle Zhao, CEO PT BYD Motor Indonesia, mengatakan biaya pembangunan Sky Shuttle hanya 30 persen dari biaya pembangunan kereta bawah tanah.

“Keunggulan teknologi yang kami tawarkan selain berbasis listrik adalah light rail ini merupakan salah satu metode transportasi yang mudah dibangun. Biaya pembangunannya murah, hanya 30% dari biaya pembangunan kereta bawah tanah,” kata Eagle Zhao menyela kunjungan kami ke Sky station Shuttle dekat kantor pusat BYD di Shenzhen.

Ia menambahkan, Sky Shuttle dirancang, diproduksi, dipasang, dan diuji dengan cermat oleh BYD.

“Kami memproduksi seluruh lini perahu lengkap dengan teknologi komunikasi, kendali, dan distribusi tenaga traksi. Dalam satu perahu bisa dua perahu hingga delapan perahu. Sesuai kebutuhan,” imbuhnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link