September 21, 2024
Cak Imin Komentari Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Sineas Hanung Bramantyo: Saya Langsung Mak Klakep

Cak Imin Komentari Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Sineas Hanung Bramantyo: Saya Langsung Mak Klakep

0 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

harfam.co.id, Jakarta Film God Let Me Thunder rupanya membuat penasaran Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Tak sekadar menonton, komentarnya soal pemeran Agnini Haku itu ia sampaikan langsung kepada sutradara Hanung Bramanti.

Jawaban politikus PKB itu membuat suami Jaskija Adja Meka terdiam, yakni terdiam beberapa saat. Momen tersebut diabadikan Hanung dalam unggahan di akun Instagram miliknya pada 8 Juni 2024. Hanung dan kru film diketahui berkunjung ke rumah Kaek Imin.

“Terima kasih Gus @Kakiminov sudah menonton Tuhan ijinkan aku salah.” ‘Film bagus. Tapi kenapa wajah Alim Suganda mirip denganku?

Sekadar informasi, tokoh Alim Suganda berperan sebagai Nugi di God Let Me Grown. Mereka bilang dia adalah seorang politikus dengan image seperti namanya, namun kenyataannya berbeda 180 derajat.

Hanung menegaskan, kemiripan fisik tersebut tidak disengaja.

“Film yang jujur ​​adalah cerminan bagi penontonnya.” Tegu Karja pernah berkata. Namun bagaimana sebuah cermin secara tidak sengaja mencerminkan salah satu orang yang saya hormati di negeri ini. Gus Muhaimin Islander alias @kakiminov,” kata Hanung.

Meski tanpa disengaja, diketahui ada penonton yang terharu dengan penggambaran karakter Alim di film tersebut. Bisa ditebak, tudingan tersebut merujuk pada Cak Imin yang mencalonkan diri bersama Anis Baswedana pada pemilu 2024 lalu.

Saat penayangan di Solo, tiba-tiba muncul penonton yang marah dan menuduh beberapa pasangan calon melakukan pembunuhan dengan menyebut nama mereka. Penonton lain langsung mencari di Google dan membandingkan wajah tokoh film dengan wajah pasangan calon. Saya dan pemain Live Mac Tratop!” kenangnya.

Hanung Bramanteo menjelaskan, pengambilan gambar film God, Let Me Go dilakukan pada tahun 2022, jauh sebelum pemilu.

“Ini tidak berarti mengubah orang ini atau itu menjadi tokoh dalam cerita.” “Semuanya murni imajinasi dengan referensi stilistika orisinal pada stereotip perwira Orde Baru: jaket hitam, mata, dan kacamata,” lanjut sineas peraih dua Piala Citra itu.

Hanung Bramanteo mengenang, awalnya Alim ingin mengenakan pecs berwarna putih – namun memutuskan untuk tidak melakukannya setelah mempertimbangkan saran desainer kostum untuk memilih warna yang lebih netral.

Di sisi lain, meski menyadari kemiripan dengan tokoh Ali yang tak alim, Kak Emin sendiri menyikapinya dengan tenang. Ia berpose untuk foto bertiga bersama Hanung Bramantia dan Nugi yang tersenyum lebar.

Sambil bercanda, Kak Emin pun memberikan kode untuk mengajaknya membintangi film tersebut.

“Sutradara, aktor, dan pemain masa depan… Terima kasih kakak @hanungbramantio dan @nugietrilogi sudah datang ke kediaman saya, kita ngobrol banyak hal dan Insya Allah bermanfaat bagi semua orang,” tulisnya.

Bahkan, menurut Hanung Bramanti, Chak Imin terkadang melontarkan lelucon mematikan soal perbandingan tersebut.

“Seperti yang kuduga, mereka tertawa.” Bahkan dia menantang saya dengan bercanda: ‘Agar penontonnya lebih banyak, saya harus tiba-tiba memanggil markas ke seluruh ruangan tempat para pemain TIAB tertawa 🤣🤣? menulis

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link