harfam.co.id, Jakarta – Airbag kini sudah menjadi komponen keselamatan yang sangat penting pada kendaraan roda empat. Untuk mengurangi resiko kematian jika terjadi tabrakan, menurut masyarakat atau konsumen kini semakin sadar akan pentingnya fungsi airbag.
Saat ini, airbag tidak hanya sebatas pada bagian tengah kemudi atau panel penumpang depan saja, namun juga dipindahkan ke bagian lain untuk memberikan perlindungan tambahan pada bagian tubuh pengemudi atau penumpang lain yang mungkin mengalami cedera serius akibat kecelakaan. tabrakan.
Biasanya komponen penting ini diberi nama SRS airbag yang merupakan singkatan dari sistem keselamatan tambahan. Artinya fungsi ini bersifat suportif, bukan utama, untuk menyelamatkan penumpang jika terjadi kecelakaan.
Menurut Pressroomtoyotaastra, proses penggelembungan airbag sangat cepat. Ketika penyalaan membakar senyawa natrium azida (NaN3), ia bereaksi dengan kalium nitrat (KNO3) menjadi nitrogen panas, yang memperluas kantong udara. Namun proses ini hanya akan terjadi jika ECU airbag mengirimkan perintah.
ECU airbag baru akan mengatur proses di atas jika tekanan yang cukup diterapkan pada sensor airbag multi-titik.
Banyak faktor yang menentukan apakah sensor akan membaca kekuatan yang cukup untuk menyebabkan kantung udara mengembang; Misalnya pada saat terjadi tabrakan dari depan dengan kecepatan minimal 20-30 km/jam, jarak pembacaan sensor sekitar 15 derajat dari lurus ke depan.
Perlu diketahui bahwa setelah airbag mengembang, airbag tersebut tidak dapat digunakan kembali dan harus diganti dengan yang baru. Disarankan agar kendaraan yang mengalami kecelakaan diperbaiki sepenuhnya, termasuk penggantian airbag baru.
Mobil dengan airbag samping memiliki sensor di pilar B yang dapat mengembang jika terjadi benturan samping. Dalam hal kantung udara samping, kantung udara dapat mengembang melalui trim pintu atau penyangga sasis kendaraan.
Tingkat inflasi airbag samping sejauh ini merupakan yang tercepat dibandingkan lokasi airbag lainnya. Sebab, jarak penumpang dengan sisi mobil lebih pendek sehingga tingkat inflasi harus lebih tinggi.
Airbag samping sering dipadukan dengan airbag tirai. Airbag jenis ini berguna untuk melindungi kepala penumpang dari benturan saat terjadi benturan samping. Letak airbag berada di atas jendela samping, sehingga jika kendaraan terguling maka penumpang atau kepala pengemudi tidak mengalami cedera serius.