Cara Meningkatkan Cuan di Era Digital

Jakarta, 30 April 2024: Dunia digital tidak hanya memberikan kemudahan komunikasi dan akses informasi, namun juga membuka peluang investasi yang menarik. Salah satunya adalah Sukuk Tabungan seri ST012 yang merupakan produk investasi syariah yang diterbitkan pemerintah Indonesia.

ST012 adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin menghasilkan uang dengan berinvestasi sesuai prinsip syariah.  Dengan aksesibilitas yang mudah dan beberapa keunggulan yang ditawarkan, ST012 cocok bagi investor, terutama yang melek digital.

Mengapa ST012 cocok untuk investor digital?

Penyetelan Tren Digital ST012 menawarkan sistem kinerja variabel dengan ambang batas minimum (mengambang bersama lantai). Artinya, jika tren suku bunga digital (selanjutnya BI) meningkat, maka imbal hasil ST012 juga akan meningkat.

Lebih menguntungkan dibandingkan investasi digital lainnya, dibandingkan deposito digital dengan pajak 20%, ST012 lebih hemat karena pajaknya hanya 10%.

Digital aman dan terjamin Tak perlu khawatir, ST012 100% bergaransi pemerintah.  Selain itu, produk ini diawasi oleh Dewan Syariah Nasional MUI yang menjamin transparansi dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah.

Ingin mengelola Dana Investasi Anda secara digital dengan fleksibilitas dan modernitas? ST012 menawarkan opsi pelunasan lebih awal. Sebagian dana investasi (maksimal 50 persen) dapat ditarik sebelum jatuh tempo.

Program cashback menariknya pun makin seru. Bibit, salah satu mitra distribusi ST012, menawarkan cashback hingga Rp 30 juta untuk pembelian pada periode tertentu.

Akses Mudah dan Gratis Biaya “Pembelian ST012 di Bibit tidak dipungut biaya. Pembayaran kupon masuk ke Dompet RDN setiap bulannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah menginvestasikannya kembali,” ujar Angie Anandita Tjhatra, Head of Marketing Bibit.id dalam pernyataan resmi.

Sebagai informasi, Bibit.id terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Indonesia mengenai manfaat berinvestasi pada instrumen SBN, termasuk ST012, dalam rangka mendukung pembangunan nasional dan memperkuat pasar keuangan dalam negeri. Investasi pabrik Apple Airtag di Batam tidak sesuai usulan Kementerian Perindustrian: hanya 200 juta dolar. Berdasarkan kajian teknokratis yang dilakukan pihaknya, sebenarnya biaya investasi pabrik Apple AirTag di Batam hanya 200 juta dolar. jutaan harfam.co.id.co.id 23 Januari 2025