harfam.co.id, Jakarta Sales Area Commercial Bandung Pertamina Patra Niaga Region Jawa Barat (JBB) meninjau dua Stasiun Pengisian dan Pemindahan LPG (SPPBE), baik yang berlokasi di Kota Bandung maupun Cimahi.
Pemeriksaan tersebut dilakukan pada Kamis, 30 Mei 2024 untuk memverifikasi kualitas dan kuantitas kontainer LPG 3 kg, yang merupakan janji untuk memverifikasi kuantitas kontainer LPG di dalam tangki.
Pengamatan dilakukan dengan metode pin test. Pengambilan sampel dilakukan pada 80 tangki di SPPBE Limagas Jaya Mandiri wilayah Bandung dan SPPBE Sadikun wilayah Cimahi untuk memastikan kualitas dan kuantitas LPG yang dijual ke masyarakat.
Sindhu Priyo Windoko, Manajer Area Penjualan Bandung, mengatakan dari hasil pemeriksaan, kualitas dan kuantitas tangki LPG memenuhi ketentuan.
“Pemeriksaan di kedua lokasi SPPBE telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/10/2021. Terkait produk dalam keadaan dikemas, pada 13 Oktober , 2011”, jelas Sindhu.
Direktur Komunikasi, Perhubungan dan Tanggung Jawab Sosial Regional Jawa Barat Eko Kristiawan mengatakan, Pertamina Patra Niaga rutin melakukan pengecekan pengisian tangki LPG dan memantau pengisian tangki bensin di SPBE dan SPPBE untuk memastikan LPG terlepas dari penjualan. kepada publik. Tergantung kandungan dan jumlah yang sesuai
“Setiap area penjualan akan melakukan pengecekan pengisian tangki LPG secara berkala di SPBE dan SPPBE setempat untuk memastikan indikator metrologi berfungsi dengan baik,” kata Eko.
Antisipasi adanya residu atau sisa gas pada tangki LPG yang akan mempengaruhi jumlah pengisian tangki. Hal ini akan berlanjut di setiap SPBU. Untuk mencegah kesalahan pengukuran yang dapat merugikan konsumen dan masyarakat pada umumnya.
“Pertamina Patra Niaga akan mengenakan sanksi administratif sampai dengan pembatalan izin penyelenggaraan terhadap SPBE dan SPPBE yang tidak memenuhi ketentuan,” tutup Eko dalam sambutannya.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, Pertamina Patra Niaga akan meningkatkan kerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tidak hanya monitoring saja, kami juga mengembangkan sistemnya sehingga kami bisa mendistribusikan elpiji 3 kilo hasil pengisian SPBE secara berkala kepada masyarakat.