December 21, 2024
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Telegram Buka Suara

CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Telegram Buka Suara

0 0
Read Time:2 Minute, 34 Second

harfam.co.id, Jakarta – Pihak berwenang Prancis menangkap CEO Pavel Durov tak lama setelah ia turun dari pesawat pribadinya di bandara Paris pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Terkait hal ini, Telegram langsung menyuarakan pendapatnya. Dalam pernyataan resminya, perusahaan mengecam tuduhan Pavel Durov dan menyatakan akan bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform pengiriman pesan tersebut.

“Telegram mengikuti undang-undang UE, termasuk Digital Services Act, dan moderasinya sesuai standar industri dan terus ditingkatkan,” tulisnya dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2024).

“CEO Telegram Pavel Durov tidak menyembunyikan apa pun dan sering bepergian ke Eropa,” kata perusahaan itu. “Kami masih menunggu perkembangan selanjutnya. Telegram bersama Anda.”

Pavel Durov, pimpinan Telegram berusia 39 tahun, dikatakan dicari berdasarkan surat perintah penangkapan Prancis karena tidak mengawasi Telegram yang menyebabkan Telegram digunakan untuk pencucian uang, perdagangan narkoba, dan berbagi konten seksual anak, menurut BFMTV.

Menurut BFMTV, pendiri Telegram belum melakukan perjalanan rutin ke Prancis atau Eropa sejak surat perintah penangkapan dikeluarkan.

Surat kabar The Guardian mengutip situs TF1 yang mengatakan bahwa Durov bepergian dengan pesawat pribadinya, dan menambahkan bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadapnya di Prancis.

CEO Telegram tersebut diketahui berasal dari Azerbaijan dan ditangkap sekitar pukul 8 malam waktu setempat.

Diketahui, pengusaha kelahiran Rusia tersebut tinggal di Dubai, tempat Telegram bermarkas, dan memiliki kewarganegaraan ganda Prancis dan Emirat.

Pavel Durov, yang kekayaannya diperkirakan oleh Forbes sebesar $15,5 miliar, meninggalkan Rusia pada tahun 2014 setelah menolak memenuhi tuntutan untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosialnya VK, yang ia jual.

Kedutaan Besar Rusia di Prancis kemudian mengambil “tindakan segera” untuk memperjelas situasi tersebut.

Belum ada banding dari tim Durov ke kedutaan, namun kedutaan secara proaktif mengambil tindakan “segera”, lapor TASS, mengutip perwakilan kedutaan Rusia di Prancis.

Aplikasi perpesanan ini didirikan oleh Pavel Durov dan saudaranya Nikolai pada tahun 2013 dan memiliki sekitar 900 juta pengguna aktif.

Telegram menawarkan pesan terenkripsi ujung ke ujung, dan pengguna juga dapat mengatur “saluran” untuk menyebarkan informasi dengan cepat kepada pengikutnya.

Penyiar berita BFMTV dan TF1 mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa pengusaha kelahiran Rusia, yang menjadi warga negara Prancis pada tahun 2021, menjadi sasaran surat perintah penggeledahan, kata laporan Sky News.

Kedua media tersebut mengatakan penyelidikan terfokus pada kurangnya moderator di Telegram dan potensi aktivitas kriminal oleh pengguna.

Polisi Prancis, Kementerian Dalam Negeri, dan Telegram tidak mengomentari tuduhan tersebut.

Telegram adalah salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia dan diperkirakan akan menjangkau hampir 1 miliar pengguna dalam satu tahun.

Aplikasi ini menyediakan enkripsi ujung ke ujung, secara efektif melindungi data dari intersepsi, dan sangat menekankan privasi.

Telegram memiliki pengaruh besar di Rusia, Ukraina, dan bekas Uni Soviet.

Ketertarikan ini menjadikan aplikasi ini populer di kalangan gerakan pro-demokrasi dan pengunjuk rasa lainnya di negara-negara dengan hukum yang ketat.

Aplikasi ini telah menjadi sumber informasi penting tentang perang Rusia di Ukraina dan digunakan secara luas oleh para pejabat di Moskow dan Kiev.

Aplikasi ini dinilai sebagai platform media sosial utama dan mengklaim memiliki lebih dari 950 juta pengguna aktif bulanan. Namun, aplikasi tersebut juga telah digunakan untuk aktivitas kriminal, yang terbaru oleh aktivis sayap kanan yang memicu kerusuhan di Inggris terkait penikaman Southport.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link