October 22, 2024
Dekan FK Unair Dipecat, Ketua PB IDI: Masih Banyak Hal yang Perlu Diklarifikasi Pihak Rektorat

Dekan FK Unair Dipecat, Ketua PB IDI: Masih Banyak Hal yang Perlu Diklarifikasi Pihak Rektorat

0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

harfam.co.id, Jakarta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga (FK Unair) Dr. PhD. Budi Santoso Sp.OG.(K) – yang akrab disapa Prof Bass – dipecat oleh kepala sekolah.

Selain Budi Santoso, PB IDI juga berkomunikasi dengan Wakil Rektor Universitas Airlangga terkait pemecatan rekan dokter tersebut.

“Iya, kami komunikasi baik dengan para Guru Besar, Bus dan pihak internal Unair,” kata Direktur Umum PB IDI Mohammad Adib Khumaidi dalam wawancara online, Selasa, 9 Juli 2024.

PB IDI menilai masih banyak ketidakpastian atas pemberhentian Profesor Bas sebagai Dekan FK Unair.​

“Masih banyak hal yang perlu dijelaskan oleh Rektor,” lanjut Adib.

Salah satu hal yang perlu dijelaskan oleh Rektor Unair adalah apakah ada permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini. Bus dipecat karena diduga melontarkan komentar di media massa yang menolak kebijakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang membolehkan dokter asing berpraktik kedokteran di Indonesia.

Hingga kini, PB IDI masih menunggu jawaban Rektor Unair terkait pemberhentian Profesor Bus. Namun Adib yakin akan mendapat jawabannya dalam waktu dekat.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada penjelasannya dan ada penjelasan yang baik atas permasalahan tersebut, jelas Adib.

Menkes bantah seruan pemecatan Dekan FK Unair

Nama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ikut terlibat dalam pemecatan Bas. Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi menyebut pencopotan Dekan FK Unair bukan merupakan kewenangannya.

Di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/8), Budi Gunadi mengatakan, “Saya kira soal pemberhentian Dekan FK, itu kewenangan Perdana Menteri dan Kementerian Kesehatan tidak punya hak untuk melakukan hal tersebut.” ./2024).

Kuat pula isu yang menyebutkan Menteri Kesehatan Budi meminta Perdana Menteri Unair menghentikan Dekan FK Unair. Terkait hal tersebut, Budi mengaku belum ada komunikasi dengan Menteri Keuangan Unair.

“Kami juga tidak tahu apa alasannya, kenapa saya dipecat dan tidak ada komunikasi dengan perdana menteri,” imbuhnya.

Budi pun tak mempermasalahkan komentar negatif yang dilontarkan terkait pemecatan Dekan FK Unair.

“Terus terang, saya pribadi tidak ada masalah dengan komentar-komentarnya. Karena komentar-komentar buruk tentang saya lebih banyak dan saya terima, wartawan pasti mendengarkan. Kalau saya pribadi, tidak ada masalah,” tuturnya.

Profesor Bus menjelaskan proses pengunduran diri sebagai Dekan FK Unair. Profesor Bass mengatakan, Rektor Unair meneleponnya untuk menjelaskan pernyataannya yang menolak program dokter asing Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Unair dan dirinya sempat berbeda pendapat mengenai rencana masuknya dokter asing.

“Kepala sekolah saya dan saya berbeda pendapat, dan saya menyatakan ketidaksetujuan saya, sehingga keputusan diterima,” kata profesor tersebut. bis.

“Tetapi jika saya berbicara dengan hati nurani yang baik, saya pikir jika saya bertanya kepada semua dokter, apakah mereka bersedia mencari dokter asing? Saya yakin jawabannya tidak,” tambahnya.

Keputusan pemberhentian pada 3 Juli 2024

Pada Rabu, 3 Juli 2024, Profesor Bus menerima keputusan memberhentikannya dari jabatan Dekan FK Unair. Usai menerima keputusan tersebut, ia berpamitan kepada sekitar 300 anggota grup WhatsApp Dosen FK Unair.

“Iya, itu perintah saya di korps instruktur FK Unair,” ujarnya.

Martha Kurnia Kusumawardani, Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) UNAIR, mengatakan, ada alasan internal yang mendasari pemecatan Profesor Bas.

Alasan atau pertimbangan pemberhentian pimpinan Universitas Airlangga ini adalah kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna memberdayakan lembaga khususnya di FK Unair, ujarnya, dilansir Antara.

Martha menuturkan, UNAIR menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Profesor Dr. Budi Santoso, Sp.OG(K) atas kiprahnya selama menjabat sebagai dekan.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Prof Dr Budi Santoso Sp.OG (K) atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link