harfam.co.id, Jakarta – Tidur bersama buah hati mungkin terasa menyenangkan dan nyaman bagi para orang tua. Namun di balik hangatnya momen ini Sebaliknya, ada bahaya yang tersembunyi.
Bukannya aman dan bersenang-senang Cara ini berisiko tinggi membahayakan kesehatan dan keselamatan bayi.
Menurut laporan dari Cleveland Clinic, American Academy of Pediatrics (AAP) melarang keras orang tua untuk tidur bersama dengan anak mereka.
Perintah ini tidak masuk akal, menurut Dr. Sugye, seorang dokter anak. Risiko kematian bayi akibat tidur bersama lima hingga 10 kali lebih tinggi dibandingkan pada tahap awal kehidupan.
Pasalnya, tempat tidur dewasa tidak didesain untuk keselamatan anak. Orang tua mungkin secara tidak sengaja menjatuhkan bayinya saat mereka tidur.
Selain itu, bantal, selimut, dan kasur yang tinggi dan empuk meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), atau cedera dan kematian karena: Tercekik: Bayi dapat terjebak atau terjebak di bawah tubuh orang tuanya . Pencekikan: Seorang anak mungkin tercekik di antara tempat tidur dan dinding atau tercekik oleh selimut. Jatuh: Bayi dapat terjatuh dari tempat tidur ketika orang tuanya membalikkan badan atau bangun.
“Berbagi seks dapat menyebabkan SIDS, tidak diragukan lagi,” kata Dr. Sukye. “Kami tidak merekomendasikan hal ini untuk bayi dari segala usia.”
Tidur dengan bayi di sofa atau kursi empuk lebih berbahaya dibandingkan tidur bersamanya. American Academy of Pediatrics (AAP) melaporkan bahwa risiko kematian bayi terkait tidur dalam kondisi tersebut dapat meningkat 67 kali lipat.
Mengapa demikian? Kursi dan sofa tidak dirancang untuk tempat anak-anak berbaring. Permukaan yang empuk dan tidak rata dapat menyebabkan bayi tersedak, dicengkeram, atau tertahan. Orang tua yang tidur di sofa atau kursi juga berisiko lebih tinggi untuk tidak sengaja membentur tubuh anaknya.
Menyuruh bayi Anda tidur berdekatan bukan berarti Anda harus tidur di ranjang yang sama. Dr. Szugye merekomendasikan “berbagi kamar” atau tidur di kamar yang sama sebagai pilihan yang aman.
Dengan cara ini, Anda meletakkan tempat tidur atau tempat tidur di sebelah tempat tidur. Pengaturan ini membuat bayi Anda tetap dekat dengan Anda tetapi di ruang tidurnya sendiri.
“Berbagi kamar” memiliki banyak manfaat: pengurangan risiko SIDS sebesar 50%, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), dan memungkinkan Anda mengawasi bayi dengan mudah tanpa meninggalkan tempat tidur. Bantulah anak Anda merasa aman dan nyaman karena berada di dekat Anda. Memudahkan menyusui di malam hari.
“Ini adalah alternatif yang bagus untuk berbagi tempat tidur,” kata Dr. Sugye. “Ini membantu menjaga hubungan dekat yang dapat membuat hidup orang tua lebih mudah. Sekaligus membantu anak Anda tidur di tempat yang aman sesuai kebutuhannya.”
American Academy of Pediatrics (AAP) memiliki beberapa rekomendasi penting untuk membantu mengurangi risiko kematian bayi terkait tidur: Posisi tidur yang aman. Mintalah anak Anda berbaring telentang dalam posisi stabil. Hindari menidurkan bayi Anda miring. tempat tidur yang aman Pastikan anak Anda tidur di tempat tidurnya sendiri. Jauhkan dari tempat tidur, sofa, atau kursi orang tua. Gunakan tempat tidur bayi yang memenuhi standar keselamatan terkini dengan kasur yang kokoh dan rata yang sesuai dengan tempat tidur bayi tersebut. Hindari menggunakan bumper yang lembut. Lingkungan tidur yang aman Gunakan seprai yang dipasang di tempat tidur. Jauhkan selimut, bantal, atau boneka binatang dari tempat tidur. Jaga suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman. Tips kesehatan lainnya Hindari merokok di sekitar si kecilmu
Dengan mengikuti petunjuk di atas. Anda dapat membantu anak Anda tidur dengan aman dan nyenyak.