Jakarta – Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) mendukung penuh pemerintah dan PT PLN (Persero) yang mengeluarkan peraturan peningkatan efisiensi energi di beberapa kelompok (stratifikasi) harga listrik PT PLN (Persero).
Rian Ernest, Sekretaris Jenderal Association of Electric Mobility Ecosystems (AEML) menyambut baik keluarnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harga Listrik. Keberadaan undang-undang ini diyakini akan berdampak positif terhadap percepatan penciptaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami bersyukur sekali, ini upaya Kementerian ESDM yang bekerjasama dengan PLN. Soal tarif sudah terdukung dan soal infrastruktur adalah bidang kami, perlu anda ketahui bahwa para pengusaha organisasi kami sangat mengapresiasi hal ini. banyak. Banyak,” kata Ryan
Ryan menjelaskan, keluarnya undang-undang tersebut mendapat respon positif dari para pengusaha yang tergabung dalam AEML. Pembangunan Pusat Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) kendaraan roda dua diperkirakan meningkat sekitar 50 persen dari rencana awal pasca pemberlakuan undang-undang tarif listrik. Selain itu, pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga diperkirakan akan sangat besar.
“Kami yakin hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik dan mendorong distribusi kendaraan listrik yang lebih adil di masa depan,” kata Ryan.
Direktur Ritel dan Komersial PLN Edi Srimulyanti menegaskan PLN selalu berkomitmen mendorong perkembangan lingkungan kendaraan listrik di Indonesia melalui promosi ketenagalistrikan dan pembangunan. Selain itu, PLN juga memberikan program diskon seperti diskon hingga 30 persen mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB, diskon power-up dan pemasangan bagi penyedia infrastruktur pengisian EV dan pemilik kendaraan listrik.
PLN telah berhasil meningkatkan SPKLU lebih dari 5 kali lipat menjadi 1.615 unit sejak tahun 2021 hingga saat ini. Kemudian jumlah pekerjaan rumahan berbayar meningkat 142 kali lipat menjadi 15.869. Selain itu, PLN berhasil menambah jumlah SPLU sebanyak 1,2 kali menjadi 9.956 dan SPBKLU sebanyak 8 kali atau 2.200 kali lipat.
Kehadiran 1.615 SPKLU ini merupakan hasil kerja sama PLN dengan 28 mitra yang tersebar di 1.154 lokasi di seluruh Indonesia. Rinciannya, 1.023 SPKLU milik PLN dan 592 SPKLU milik mitranya.
“PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan jaringan listrik negara, menggunakan listrik yang memadai dan andal, mengembangkan utilitas dan berbagai program insentif,” kata Edi.