Diperkenalkan di GIIAS 2024, Fuso eCanter Ditargetkan Laku 10 Unit

Diperkenalkan di GIIAS 2024, Fuso eCanter Ditargetkan Laku 10 Unit

JAKARTA – PT Krama Juddha Tiga Berlin (KTB) akan meluncurkan truk listrik pertama Indonesia, Mitsubishi Fuso eCanter, di ajang GIIAS 2024 Juli mendatang. Pabrikan asal Jepang itu akan menjadi yang pertama menjual kendaraan niaga ramah lingkungan di Indonesia.

Mitsubishi Indonesia sendiri sudah melakukan proof-of-concept (POC) truk listrik eCanter selama beberapa tahun terakhir. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan dalam mengemudikan kendaraan listrik.

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Krama Yuddha Tiga Berlin Motors (KTB) Aji Jaya mengatakan, pihaknya sudah memperhatikan masukan dari hasil pengujian tersebut. Hal ini membuatnya semakin percaya diri menjual truk listrik di Indonesia.

“Rencananya kami akan meluncurkan eCanter di KTB pada pertengahan tahun ini. Kami sudah melakukan POC, jadi kami sedang mencari pinjaman eCanter tersebut agar bisa kami uji coba dan mendapat masukan. Setelah 2 tahun kami dapat POC. Banyak sekali. Atas masukan dari pelanggan, sesuai rencana GIIAS 2024 kami berencana meluncurkannya,” kata Ajay Jaya, Kamis (14/3/2024).

Menjadi yang pertama di Indonesia, Ajijaya menegaskan Mitsubishi Fuso tak ingin mematok target besar. Sebab, hal ini berkaitan dengan infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia yang kurang memadai.

“Kami pionir truk listrik di Indonesia dan mulai penjualan pada Juli. Kami targetkan tahap awal minimal 10 unit. Tapi tergantung permintaan pasar dan manfaatnya,” ujarnya.

Ajay Jaya masih bungkam saat ditanya soal harganya karena masih mempertimbangkan banyak faktor. Namun, dia meyakinkan harga tersebut akan disesuaikan dengan teknologi yang terdapat pada Ecanter.

“Kami belum bisa menyebutkan (harga) saat ini, namun secara teknis berbeda dan tentunya Accentor memiliki banyak keunggulan dibandingkan konvensional. Perbedaannya terkait biaya operasional karena tidak membutuhkan bahan bakar dan pelumas. , karena lebih bertenaga listrik, sehingga menurunkan biaya pengoperasian.