harfam.co.id, JAKARTA – Fakultas Hukum dan Program Studi Magister Universitas YARSI menyelenggarakan short course internasional dengan tema “Dinamika Sistem Hukum Indonesia: Tantangan dan Peluang dalam – Society 5.0. Enam negara turut serta dalam hal ini Terjadi pada tanggal 18-22 Maret 2024. Hal ini menunjukkan bahwa topik tersebut menjadi perhatian internasional.
Dekan Fakultas Hukum Yarsi Mohammad Rian Bakri mengatakan, topik tersebut dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap revolusi industri 4.0 yang telah melahirkan beberapa inovasi di dunia industri dan perubahan di masyarakat. Namun lahirnya inovasi tersebut juga dibarengi dengan berkembangnya era disrupsi di berbagai bidang yang dinilai berpotensi menurunkan peran masyarakat.
Jadi era society 5.0 adalah masa dimana masyarakat harus bisa fokus pada kepentingan manusia yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan penyelesaian permasalahan sosial melalui sistem yang mengintegrasikan ruang siber dan ruang fisik.
“Di era ini, dunia hukum juga dituntut untuk merespon perubahan yang sangat cepat di masyarakat guna mengembangkan keterampilan (hukum dan penguasaan teknologi informasi), pengetahuan, kesadaran dan etika moral,” ujarnya.
Mohammad Ryan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya FH YARSI untuk memberikan pemahaman utuh kepada sivitas akademika dan praktisi hukum untuk mampu menghadapi tantangan era masyarakat 5.0.
Ketua Program Magister Kenotariatan Universitas Yarsi, Chandra Yusuf mengatakan, era society 5.0 harus disambut dengan pemahaman yang matang oleh profesi notaris. Sehingga mereka bisa menghadapi tantangan yang akan datang.
Kegiatan International Short Course ini diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari dosen, praktisi dan mahasiswa dari 6 negara yaitu Filipina, India, China, Perancis dan Somalia.
Associate Professor Hukum Politeknik Normal University Fujian, Prof. Daniel Jiang Yueting selaku salah satu dosen tamu pada kegiatan short course ini menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia terkesan dengan semangat komitmen dan beragamnya sudut pandang mahasiswa yang hadir.
Ia menegaskan, short course ini menjadi forum penting untuk mendalami permasalahan hukum kontemporer. Partisipasi mahasiswa tidak hanya memperkaya wacana tetapi juga memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai arbitrase internasional.
Dikatakannya, kursus singkat tersebut memberikan contoh bagaimana Fakultas Hukum YARSI secara efektif membekali mahasiswanya menghadapi lanskap hukum yang terus berkembang dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan penting.
Dosen tamu lain yang turut hadir dalam kegiatan short course tersebut adalah Prof. Tim Lendsey dari Melbourne Law School-Australia, Atty. Joedel Labordo dari University of Perpetual Assistance System DALTA-Filipina, Prof. Harrald Sipple dari Arbitrase Internasional Harald-Malaysia. Sementara itu, dosen internal yang juga mengajar Prof. Endang Purwaningsih, Mohammad Ryan Bakry dan Chandra Yusuf.