harfam.co.id, Jakarta Siapa yang tidak mengenal Angelina Jolie, seorang aktris dan sutradara Hollywood yang sangat terkenal di seluruh dunia. Lahir dengan nama lengkap Angelina Jolie Voight pada tanggal 4 Juni 1975 di Los Angeles, California, ia terkenal dengan pesona dan daya tarik seksnya.
Angelina Jolie telah menjadi bagian integral dari industri film Hollywood selama beberapa dekade. Selain sebagai bintang papan atas Hollywood, ia juga memiliki sejarah panjang dalam melakukan berbagai kegiatan mulia kemanusiaan.
Meskipun Angelina Jolie memiliki akar keluarga dalam dunia akting, dia harus membangun kariernya sendiri. Dia membuat debut filmnya pada usia 7 tahun di Lookin’ to Get Out (1982), di mana dia membintangi bersama ayahnya Jon Voight.
Saat remaja, Angelina Jolie bercita-cita menjadi model atau direktur pemakaman. “Meski mungkin terlihat aneh dan muram bagi sebagian orang, saya sebenarnya sangat sedih ketika kakek saya meninggal dan saya menghadiri pemakamannya,” katanya dalam wawancara tahun 2011 dengan 60 Minutes.
Angelina Jolie adalah putri dari aktor Jon Voight dan aktris Marcheline Bertrand. Keluarganya terhubung erat dengan dunia hiburan, menciptakan lingkungan khusus untuk tumbuh dewasa.
Angelina Jolie telah menikah dengan beberapa pria terkenal, termasuk Billy Bob Thornton dan Brad Pitt.
Angelina Jolie adalah ibu dari enam anak, tiga di antaranya diadopsi di luar negeri. Dia mengadopsi Maddox dari Kamboja, Zahara dari Ethiopia dan Pax dari Vietnam. Keputusan tersebut mendukung kampanyenya untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan anak-anak di negara-negara yang terkena dampak konflik.
Selama menjalani isolasi selama pandemi Covid-19, Angelina Jolie dan keluarganya fokus belajar bahasa. Dalam wawancara dengan BBC, dia menyatakan bahwa semua anaknya belajar bahasa yang berbeda.
Pada tahun 2017, Angelina Jolie mengungkapkan kepada Vanity Fair bahwa ia pernah mengalami Bell’s palsy, kelainan otot wajah dan saraf yang dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otot wajah untuk sementara. Ia menemukan bahwa akupunktur sangat efektif dalam membantunya pulih sepenuhnya dari penyakitnya.
Selain sebagai aktris, Angelina Jolie juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan yang terbuka. Ia aktif terlibat dalam kegiatan amal di seluruh dunia, terutama sebagai Duta Besar UNHCR (Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi). Mengunjungi berbagai wilayah konflik dan bencana, ia memberikan bantuan kepada para pengungsi dan korban konflik.
Pada bulan April 2012, Angelina Jolie diangkat sebagai Utusan Khusus setelah beberapa tahun bekerja sebagai Duta Kemanusiaan di Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). Utusan khusus adalah orang yang ditunjuk sebagai perwakilan khusus suatu organisasi atau negara internasional dengan mandat sementara.
Tubuhnya dihiasi berbagai tato, antara lain koordinat kelahiran anak-anaknya, prasasti dalam bahasa Khmer, dan gambar binatang seperti harimau dan ular.
Angelina Jolie telah menerima beberapa penghargaan untuk karir aktingnya, termasuk Oscar, Golden Globe dan Screen Actors Guild Award.
Selain sebagai aktris, Anxhelina juga menunjukkan bakatnya sebagai sutradara. Debut penyutradaraannya “In the Land of Blood and Honey” (2011) menyentuh isu perang di Bosnia. Ia juga berhasil menggarap film lain seperti Unbroken (2014) dan First They Killed My Father (2017).
Angelina Jolie tidak hanya seorang aktris berbakat, tetapi juga seorang aktivis kemanusiaan yang berdedikasi. Dia menerima penghargaan untuk akting dan kegiatan amalnya. Dari perannya yang memenangkan Oscar hingga keterlibatannya dalam berbagai kegiatan amal, Angelina Jolie terus menginspirasi dan mempengaruhi dunia, baik di dalam maupun di luar layar.
Dia membesarkan tiga anak: Maddox, Pax dan Zahara. Mereka kemudian memiliki tiga anak kandung lagi: Shiloh Nouvel, Knox Léon dan Vivienne Marcheline. Jolie mengucapkan terima kasih kepada keenam anaknya. Dia menyatakan bahwa dia akhirnya termotivasi untuk hidup demi anak-anaknya.
Jolie telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk tujuan kemanusiaan, menjabat sebagai duta besar dan utusan khusus untuk Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).