December 21, 2024
Ferien Job di Jerman, Apa Bedanya dengan Magang Versi Kemendikbudristek?

Ferien Job di Jerman, Apa Bedanya dengan Magang Versi Kemendikbudristek?

0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan, program magang bagi mahasiswa yang berangkat ke Jerman atau kerja kapal feri bukanlah program Kampus Merdeka Belajar (MBKM). Hal ini disampaikannya terkait kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui magang mahasiswa di Jerman yang melibatkan 1.900 orang.

“Karya-karya Ferien tidak sesuai dengan program MBKM yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kiki Yuliati dalam rapat kerja (Raker) bersama DPR RI di Jakarta. Jakarta. , Rabu (03/04/2024).

Pekerjaan liburan diatur dalam Pasal 14 ayat (2) Undang-undang Ketenagakerjaan Jerman, yaitu hanya dilaksanakan pada saat libur semester resmi atau libur semester resmi dengan jenis pekerjaan berupa pekerjaan manual disebut juga pekerjaan fisik. Karya-karya Ferien juga tidak berhubungan dengan dunia akademis karena bertujuan untuk mengisi kekurangan tenaga kerja fisik di Jerman dan hanya menutupi masa liburan semester mahasiswa.

Hal ini, lanjut Kiki, menunjukkan bahwa fokus pekerjaan penyeberangan bukanlah mencari pengalaman budaya dan memperoleh keterampilan berbahasa. Sebab, jika mahasiswa terlibat dalam pekerjaan penyeberangan, mereka harus memiliki pengetahuan bahasa Jerman serta kemampuan komunikasi.

Masa kerja maksimal pekerjaan penyeberangan adalah 90 hari dalam jangka waktu 12 bulan pada saat libur resmi semester di negara asal. Kiki mengatakan masa kerja tidak bisa diperpanjang.

Kiki mengungkapkan, fakta terkait pekerjaan penyeberangan tersebut menegaskan bahwa magang tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dan bukan merupakan program MBKM yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dijelaskannya, magang yang termasuk dalam program MBKM ini tidak dilakukan pada saat liburan, melainkan pada semester berjalan karena harus memberikan kontribusi terhadap nilai atau prestasi akademik mahasiswa.

Selain itu, keterampilan yang termasuk dalam MBKM juga harus dikaitkan dengan pembelajaran yang memperkuat kompetensi yang dimiliki mahasiswa pada program studinya. Meski berbeda, namun harus diselaraskan untuk mendongkrak pembelajaran di kampus.

“Ini pembelajaran berdasarkan pengalaman, jadi pekerjaan otomatis yang bersifat fisik (seperti pekerjaan feri) seringkali tidak cocok untuk MBKM,” kata Kiki.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link