December 30, 2024
Fitur terbaru Android 15, Bisa Lacak HP yang Hilang Meski dalam Kondisi Mati

Fitur terbaru Android 15, Bisa Lacak HP yang Hilang Meski dalam Kondisi Mati

0 0
Read Time:2 Minute, 17 Second

harfam.co.id, Jakarta – Android 15 dikabarkan memiliki fitur penting di mana pengguna dapat melacak ponsel yang hilang meski dalam keadaan mati.

Seorang pengembang Android mengatakan kepada Android Police bahwa Google sedang mengembangkan teknologi untuk menjaga beberapa kontrol Bluetooth tetap aktif bahkan ketika ponsel cerdas dimatikan. Demikian kutipan GizChina, Minggu (17/3/2024).

Fitur ini dibangun atas inisiatif Google untuk menciptakan sistem keamanan jaringan yang mirip dengan Find My milik Apple.

Jaringan ini menggunakan transmisi sinyal Bluetooth, sewaktu-waktu sinyal dikirimkan sementara oleh smartphone, kemudian sinyal yang dikirimkan dapat diterima oleh perangkat terdekat.

Dengan miliaran perangkat Android di seluruh dunia, harapannya adalah jaringan yang lebih baik dapat memungkinkan komunikasi yang akurat.

Cara kerjanya adalah ia akan mulai mendaftarkan sinyal otentikasi ini ke dalam memori pengontrol Bluetooth sebelum mematikannya.

Bahkan dalam keadaan nonaktif, pengontrol dapat terus mengirimkan sinyal yang direkam sebelumnya, sehingga memfasilitasi pelacakan lokasi.

Penting untuk diperhatikan bahwa fitur ini memerlukan perangkat keras yang kompatibel. Laporan terbaru menunjukkan bahwa Pixel 8 dan Pixel 8 Pro mungkin mendapatkan fitur ini untuk pertama kalinya.

Namun, perangkat lain juga akan mendapatkan fitur ini di pembaruan mendatang.

Penambahan keamanan Android 15 ini membuat kemajuan signifikan dalam memulihkan perangkat yang hilang.

Pengguna dapat merasa tenang karena mengetahui bahwa mereka dapat menemukan ponsel mereka meskipun terkunci, memastikan perangkat mereka yang hilang masih dapat ditemukan.

Sementara itu, Google secara otomatis memperbarui Penjelajahan Aman di Chrome untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap situs web jahat.

Untuk memerangi situs web berbahaya, Google menggunakan fitur keamanan lanjutan yang terdapat dalam Mode Penjelajahan Aman untuk memindai situs web secara real-time dari server situs web yang diketahui tidak aman.

Perlindungan tingkat lanjut sudah disertakan di Chrome, namun Google menemukan bahwa pemeriksaan real-time ini memberikan “manfaat yang signifikan”, sehingga mereka memasukkannya ke dalam Penjelajahan Aman secara default.

Google, dikutip di Engadget, mengatakan Penjelajahan Aman telah digunakan di lebih dari 5 miliar perangkat dan melindungi pengguna dari serangan seperti phishing, malware, dan perangkat lunak yang tidak diinginkan.

Penjelajahan Aman memindai 100 miliar situs web dan file setiap hari. Google Chrome menampilkan lebih dari 3 juta peringatan kepada pengguna setiap hari tentang potensi ancaman terkait fitur ini.

 

Meskipun fitur keamanan telah ditingkatkan, perusahaan tetap menyarankan pengguna untuk menggunakan Mode Keamanan yang Ditingkatkan karena memberikan perlindungan lebih.

Opsi Penjelajahan Aman hanya memeriksa daftar situs yang diketahui tidak aman.

Pada saat yang sama, Perlindungan Lanjutan menggunakan fungsi pembelajaran mesin untuk mendeteksi situs web berbahaya yang belum diperiksa oleh Penjelajahan Aman sebagai situs web yang berpotensi berbahaya.

Situs web yang baru dibuat dan situs web yang berpotensi berbahaya mungkin tidak dapat terdeteksi dengan cepat oleh sistem deteksi Penjelajahan Aman.

Fitur Penjelajahan Aman yang baru kini tersedia di Chrome versi desktop dan iOS terbaru. Fitur tersebut akan hadir di aplikasi Android akhir bulan ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link