harfam.co.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyelenggarakan program “Trash to Credit” untuk mengatasi masalah sampah plastik dengan mengubah sampah menjadi kredit bagi masyarakat yang berpartisipasi. Steve Serang, wakil presiden senior komunikasi korporat Indosat Ooredoo Hutchison, mengaku ingin menunjukkan bagaimana sampah plastik bisa diubah menjadi komoditas berharga, sekaligus memanfaatkan teknologi digital untuk melestarikan lingkungan. Program Waste to Credit memungkinkan masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam pengurangan sampah dengan mengumpulkan dan menyetor botol plastik melalui vending machine (RVM) di berbagai kota di Indonesia. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, program dengan partisipasi 1.032 pengguna ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23 ribu botol plastik – setara dengan 437 kilogram plastik – dan mengubahnya menjadi kredit digital senilai Rp 14 juta untuk kepentingan sampah plastik. mengurangi sampah dengan mengedepankan pengelolaan sampah dengan solusi berbasis teknologi digital,” kata Steve di Jakarta, Senin, 30 September 2024. Kedepannya, program ini Waste to Credit akan terus berkembang di berbagai kota di Indonesia. Bagi yang ingin mengikuti gerakan ini bisa datang ke dropbox yang ada di kotanya, membawa botol plastik dan pastikan nomor Indosat (IM3 atau TRAI) sudah aktif. poin yang dapat diubah menjadi kredit melalui proses digital sederhana Ingin menciptakan gerakan yang tidak hanya fokus pada teknologi melalui kecerdasan buatan yang mandiri, Lintasarta telah menciptakan gerakan yang tidak hanya fokus pada kemajuan teknologi, namun juga penyiapan talenta digital dengan keterampilan yang lebih baik. Buat harfam.co.id.co.id 24 November 2024
Gampang Banget Mengubah Sampah Plastik jadi Pulsa Gratis
Read Time:1 Minute, 8 Second