December 21, 2024
Gelar TEY 2024, Toyota Fokus pada Upaya Dekarbonisasi

Gelar TEY 2024, Toyota Fokus pada Upaya Dekarbonisasi

0 0
Read Time:3 Minute, 48 Second

harfam.co.id, Jakarta – Toyota Eco Youth (TEY) telah memasuki ajangnya yang ke-13. Kompetisi proyek dan inovasi perbaikan lingkungan sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di tingkat nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda di Indonesia, serta menjadi jembatan untuk berpartisipasi dalam isu lingkungan nyata. .

Pada tahun 2024, TEY mengusung tema “Eco-activism, Time to Take Action to Protect the Earth” yang berfokus pada upaya karbonisasi generasi muda. Acara yang digelar secara campuran ini bertempat di salah satu tempat budaya dan sejarah yaitu Museum Seni dan Keramik Kota Tua Jakarta.

Dihadiri langsung oleh siswa-siswi SMA se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang dan secara daring dari 25 sekolah perwakilan seluruh wilayah Indonesia, TEY juga mengundang siswa-siswi SMA setingkat yang terdiri dari 2 orang siswa dan 1 orang guru. mitra, berpartisipasi dalam pengajuan proposal proyek dan pembangunan lingkungan.

Setelah acara peluncuran, program TEY 2024 dilanjutkan dengan pelibatan masyarakat, seleksi proposal, bimbingan proyek, pelaksanaan dan konsultasi proyek, penjurian akhir dan pengumuman pemenang.

Mengusung tema ‘Eco-activism, saatnya mengambil tindakan untuk melindungi bumi’, TEY fokus pada upaya karbonisasi,” kata Vice President PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, Selasa (30/4/2024).

Harapannya, lanjut Bob, tidak hanya upaya penurunan emisi saja, namun juga bagaimana menggali dan memanfaatkan peluang baru untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.

“Upaya penghapusan sangat memerlukan kerja sama semua pihak untuk mencapai hasil nyata, termasuk generasi muda yang merupakan pilar penting dalam berkontribusi terhadap masa depan hijau negara,” kata Bob.

Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menambahkan, Toyota Indonesia berkomitmen memenuhi Toyota Environmental Challenge 2050 dengan mengurangi emisi kendaraannya dan mendukung Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

“Dengan strategi multi-cabang, Toyota Indonesia meluncurkan TIME FOR ALL yang mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan semaksimal mungkin, seperti menggunakan kendaraan full listrik Toyota dan mengambil dampak kecil namun positif.” dia menjelaskan. 

 

 

Mengingat generasi muda memiliki peran penting dalam kelestarian bumi dan membutuhkan wadah untuk melangkah, maka diharapkan program TEY dapat diikuti secara aktif oleh semua pihak. Secara khusus, siswa sekolah negeri memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan untuk melakukan tindakan nyata guna mempercepat tujuan pemerintah mencapai pengurangan emisi yang optimal pada tahun 2060.

Diluncurkan pada tahun 2005, TEY hadir sebagai kompetisi kepedulian lingkungan yang dibuat oleh Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor) yang melibatkan sekitar 1.700 siswa SMA sederajat. Dengan total proposal dari 34 provinsi di Indonesia, proyek ini mencapai hampir 4.000 proposal.

“Partisipasi aktif generasi muda dapat diwujudkan melalui kegiatan TEY 13 untuk menjadi inisiatif dan inspirasi kreatif untuk mentransformasikan ide-ide sederhana menjadi inovasi dekarbonisasi yang memberikan manfaat nyata bagi lingkungan. Tentu saja rencana ini tidak akan bertahan lama. Selama hampir 20 tahun bertahun-tahun yang terus berkontribusi, tanpa adanya dukungan dan kerjasama positif dari pemerintah, sekolah, dan masyarakat sekitar yang ahli di bidangnya,” imbuhnya. Bob Azam.

Sesuai dengan semangat “continuous development”, Toyota terus mengembangkan berbagai cara untuk mencapai netralitas karbon, salah satunya adalah pengembangan ide dan inovasi pilihan peserta TEY. Meski tantangan ke depan lebih berat, harap. bahwa TEY dapat merangsang semangat generasi muda untuk mengetahui bahwa “ide adalah hal baru yang dapat diadopsi oleh semua kalangan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang ingin menyelamatkan lingkungan dengan caranya sendiri,” kata Henry Tanoto.

Peluncuran TEY ke-13 ini juga menampilkan talkshow “Diskusi Aksi Melindungi Bumi” yang menghadirkan pembicara dari generasi muda aktivis netral karbon yaitu Switenia Puspa Sari dan Zidan Noor Adha. Para pembicara akan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi perubahan iklim global, serta tindakan-tindakan yang dapat diambil untuk membantu lingkungan, untuk mendorong generasi muda untuk terlibat dan bertindak.

 

Sebagai proyek yang sedang berjalan, TEY juga membangun pusat pembelajaran residensial. Sebanyak 32 sekolah di berbagai wilayah Indonesia yang rutin mengikuti kompetisi ini mendapatkan fasilitas galeri lingkungan hidup sebagai kelas edukasi dan kegiatan terkait proyek pengembangan lingkungan dan inovasi.

Program ini merupakan wahana partisipasi aktif dalam implementasi kepedulian generasi penerus nasional untuk mendukung masa depan Indonesia yang netral karbon. Kami berharap keputusan untuk menyebarkan semangat dekarbonisasi kepada pelajar dapat berperan sebagai kunci untuk mewujudkan tujuan berkelanjutan dan menjaga kelangsungan kehidupan alam untuk generasi berikutnya. 

Sejumlah upaya pengurangan karbon juga dilakukan melalui berbagai inisiatif hijau untuk menyerap emisi dari lautan dan udara. Sejak tahun 2013, penanaman mangrove telah dilakukan di lahan seluas 14 hektar di Chilebar dan Chilamaya dan berhasil menghasilkan lebih dari 2.300 ton emisi karbon.

Selain itu, sejak tahun 2018 juga telah dibangun perkebunan bunga sakura di Low, Jawa Tengah, atas kerja sama berbagai pihak. Sebelum mendirikan peternakan bambu dengan menanam 17 jenis bambu di lokasi pabrik Karawang Jawa Barat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link