harfam.co.id, JAKARTA — Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Hermas E. Prabowo mengatakan, harga suku cadang mobil akan naik hingga 40 persen dari harga normal saat libur Lebaran.
“Harga suku cadang dan jasa yang sedikit lebih tinggi merupakan hal biasa saat libur Hari Raya. Yang penting masih dalam kisaran wajar,” kata Hermas seperti dikutip ANTARA, Sabtu (14/4/20234). .
Hermas misalnya, menyebut harga suku cadang naik 20 persen dari biasanya. Ia menilai kenaikan harga masih wajar, apalagi di tempat yang jauh dari kota.
Hermas menjelaskan, harga suku cadang dan jasa bengkel meningkat saat lebaran karena mekanik tidak libur. Apalagi mereka tidak mempunyai penghasilan tetap sehari-hari. Teknisi yang berstatus bebas juga tidak mendapat tunjangan hari raya.
“Masih wajar jika tarif servis dinaikkan hingga 40 persen untuk pekerjaan tertentu yang membutuhkan keterampilan khusus dan tenaga kerja mekanik dan bengkel lebih banyak. Kalau tidak ada kenaikan tarif, memang di daerah-daerah tersebut,” kata Hermas. Itu tidak adil.”
Untuk perbaikan atau perawatan kendaraan rutin selama libur lebaran, pemilik kendaraan disarankan untuk meminta daftar harga dan kontrak harga yang jelas. Untuk menghindari tindakan pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini.
“Kalau mau ke bengkel, ditangani bengkel atau mekanik lepas, buat perjanjian detailnya terlebih dahulu sebelum perbaikan,” ujarnya.
Pemilik kendaraan bisa mempercayai bengkel bila harga yang ditawarkan masih wajar. Karena kondisi dan kepadatan kendaraan, kenaikan harga saat ini masih wajar.
Jika kenaikan harga lebih dari 40 persen, Hermas menyarankan untuk menghindari bengkel atau jasa tersebut jika memungkinkan.
Banyak penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi mengalami masalah kebocoran pada sistem pendingin. Akibat kebocoran tersebut, mobilnya kepanasan. Selain itu, permasalahan pada sistem pendingin ruangan (AC) kendaraan yang digunakan dalam perjalanan pulang, seperti tidak berfungsi atau tidak nyaman, juga sering terjadi.
Untuk menghindari masalah tersebut, sebaiknya penumpang melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum kembali ke tujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu selama perjalanan.