Jakarta – PT Hillcon Tbk. (HILL) bekerja sama dengan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), anak perusahaan PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA). Kolaborasi MBMA Group dengan SCM diharapkan dapat meningkatkan pendapatan tahun ini hingga Rp 5 triliun.
Presiden Direktur HILL Harson Qiu mengatakan Hillcon menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), anak perusahaan PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) di Kona, Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, penandatanganan LoI ini menandai dimulainya kerja sama antara Hillcon dan SCM untuk pengembangan industri nikel di Indonesia. Hilken melakukan pemotongan pertamanya pada 20 Mei 2024.
Penambahan pelanggan ini memperkuat posisi Hillcon sebagai kontraktor penambangan nikel dengan portofolio mencakup 9 tambang nikel, termasuk PT Indrabakti Mustika (IBM), anak perusahaan PT Pam Mineral Tbk (NICL), PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE), dan PT Weda Bay Nickel (WBN),” ujarnya di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Baca Juga: Laba Bersih PLN Cetak Rekor Baru, Capai Rp 22,07 T di 2023
Dia menjelaskan, keunikan Hillcon sebagai kontraktor terletak pada model bisnisnya yang kuat dan tahan terhadap fluktuasi harga nikel. Permintaan bijih nikel terus meningkat seiring dengan meningkatnya kapasitas peleburan nikel Indonesia.
Berdasarkan total produksi jasa penambangan bijih nikel sebesar 17 juta wet metric ton (WMT) pada tahun 2024, atau meningkat sekitar 25% dibandingkan produksi tahun lalu, hal ini membuka peluang besar untuk melanjutkan pertumbuhan bagi Hillcon.
Harson memperkirakan Hillcon dapat mencapai target sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2024 dengan pendapatan nikel menyumbang Rp 2-2,5 triliun dan sisanya berasal dari batu bara.