0
0
RIO DE JANEIRO – Penemuan mengejutkan kokain dalam tubuh hiu di perairan Brasil menyita perhatian dunia. Fenomena ini menunjukkan adanya permasalahan serius terkait pencemaran lingkungan dan dampaknya terhadap kehidupan laut.
Seperti dilansir Science Alert, kemungkinan yang paling mungkin terjadi adalah adanya pembuangan limbah ilegal dari laboratorium produksi obat ilegal ke dalam air. Bahan kimia berbahaya ini kemudian terakumulasi di ekosistem laut.
Hiu dapat memakan mangsa yang telah terkontaminasi kokain, seperti ikan kecil atau hewan laut lainnya yang telah menyerap zat tersebut dari dalam air.
Hiu juga bisa menyerap kokain langsung melalui insangnya saat bernapas.
Kokain merupakan stimulan kuat yang dapat menekan sistem saraf pusat. Pada hiu hal ini dapat menyebabkan perubahan perilaku, masalah berenang, dan berkurangnya kemampuan berburu.
Paparan kokain dalam waktu lama dapat merusak organ vital hiu, seperti hati dan ginjal.
Sistem kekebalan tubuh hiu yang terpapar kokain bisa melemah sehingga lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Temuan ini menyoroti masalah serius yang terkait dengan pencemaran lingkungan akibat limbah industri dan rumah tangga.
Selain hiu, hewan laut lainnya juga dapat terpapar kokain dan zat berbahaya lainnya sehingga mengancam keanekaragaman hayati laut.
Kesehatan manusia: Mengkonsumsi makanan laut yang terkontaminasi zat berbahaya dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.
