0
0
harfam.co.id, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan Huawei telah menyelesaikan konsolidasi ekstensif jaringan inti mereka.
Dengan pencapaian tersebut, kedua belah pihak mendorong kemajuan inovasi teknologi komunikasi seluler, dengan skala lebih dari 100 juta pengguna dan 26 lokasi di seluruh Indonesia.
Menyelesaikan konsolidasi dan transformasi ke cloud core dalam 14 bulan merupakan hal yang pertama di dunia.
Dengan konsolidasi dan transformasi ini, Indosat berjanji akan meningkatkan pengalaman jaringan pelanggannya. Masyarakat yang tinggal di wilayah Kalimantan juga dijanjikan bisa menikmati Internet Indosat dengan kecepatan download 15% lebih cepat.
Selain itu, rata-rata waktu perjalanan pulang pergi (RTT) akan berkurang sebesar 11% untuk penggunaan Facebook.
Selain itu, laporan pihak ketiga menunjukkan bahwa melalui konsolidasi dan transformasi ini, pelanggan di Jawa Tengah juga merasakan kinerja yang lebih baik saat berselancar di Internet, termasuk bermain game dan live streaming.
Desmond Cheung, direktur dan chief technology officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan konsolidasi jaringan inti Indosat dengan Huawei bertujuan untuk memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan.
“Penyelesaian transformasi ini membuat kami yakin bahwa kami dapat terus memberikan pengalaman pelanggan yang mengesankan sekaligus menjadi yang terdepan dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Cheung.
George Gao, presiden lini produk Huawei Cloud Core Network, mengatakan bahwa konsolidasi jaringan berskala besar dan kompleks dapat dicapai dalam waktu singkat.
“Hal ini akan meningkatkan konektivitas jaringan, mempercepat inovasi layanan dan menciptakan nilai industri dalam transformasi digital,” ujarnya.
Dengan mengadopsi teknologi cloud asli untuk telekomunikasi, Indosat dan Huawei menawarkan kontainer bare metal dan solusi kontainer bermesin ganda.
Teknologi ini dapat mendukung penggunaan jaringan inti 5G berskala besar.
Solusi kontainer mesin ganda menggunakan teknologi canggih untuk mengelola mesin virtual (VM) dan kontainer dalam platform infrastruktur terintegrasi.
Hal ini memungkinkan Indosat dengan mudah mengintegrasikan kontainer melalui perluasan kapasitas.
Selain itu, hal ini juga secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk meluncurkan layanan dan mengurangi time to market (TTM).
Indosat dan Huawei telah bekerja sama untuk menerapkan jaringan inti yang siap menghadapi masa depan dan mampu beradaptasi dengan arsitektur 5G-A yang cerdas dan terdistribusi secara hiper.
Teknologi ini memenuhi kebutuhan jaringan yang ada dan membuka jalan bagi pengenalan fitur dan layanan 5G baru yang semakin beragam bagi pengguna TO C dan TO B.
