JAKARTA – PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Maluku Utara, berhasil mengintegrasikan sistem kerjanya antara ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) dan ISO 45001 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, disingkat K3).
“Implementasi ISO dimulai dengan pendefinisian konteks organisasi, perencanaan, hingga implementasi dan rencana tindakan perbaikan. Sertifikasi ini merupakan bonus atas keberhasilan penerapan ISO di NHM,” kata Head of Environment NHM Widi Wijaya dalam keterangan pers tertanggal Sabtu (5/5/2019) (24/10).
Sertifikasi internasional ini diperoleh NHM setelah menjalani serangkaian audit eksternal oleh tim auditor Sertifikasi Internasional TSI pada tanggal 20 dan 22 Agustus 2024. TSI sebagai salah satu lembaga sertifikasi di Indonesia mengirimkan langsung auditornya ke Tambang Emas Gosowong. Mereka diawasi oleh staf manajemen selama proses audit, khususnya dari Departemen Perlindungan Lingkungan dan Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHS/K3).
Widi menjelaskan perlunya pengembangan lebih lanjut perusahaan dalam aspek pengelolaan K3 dan perlindungan lingkungan hidup menjadi dasar penerapan standar ISO 14001 dan 45001. Proses penerapan standar ISO 14001 dan 45001 diawali dengan identifikasi risiko, perencanaan yang matang, dan perencanaan yang matang. ke. pelaksanaan dan evaluasi secara berkala. Semua itu bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan dalam proses penerapan K3 dan perlindungan lingkungan hidup.
Banyaknya proses pengembangan, mulai dari implementasi hingga sertifikasi, memakan waktu lebih dari 6 bulan di NHM saja, ujarnya. Perolehan sertifikasi ISO ini memberikan NHM keunggulan dan pengakuan bahwa perusahaan telah menerapkan ISO dan diakui secara internasional karena diaudit secara berkala oleh lembaga sertifikasi ternama.
Manajer Kesehatan dan Keselamatan NHM Kuncoro menambahkan, program K3 dan lingkungan hidup merupakan bagian dari Good Mining Practice (GMP). Dengan diperolehnya sertifikasi ISO 14001 dan 45001, Kuncoro mengatakan, NHM semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan pertambangan yang mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. dalam aktivitas mereka.
“Dalam menjalankan kegiatan pertambangan, kami patuh dan terus mematuhi peraturan negara khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui sistem manajemen K3 dan sistem manajemen lingkungan hidup. Integrasi sistem ISO 45001 dan ISO 14001 memastikan pengakuan internasional atas penerapan praktik manajemen keselamatan, kesehatan, dan lingkungan dengan benar. “Pencapaian ini diraih berkat komitmen Dewan Pengurus dan keterlibatan seluruh karyawan/mitra NHM,” tutupnya.