Jangan Asal! Begini Mandi Wajib yang Dianjurkan Sesuai Sunnah

Jangan Asal! Begini Mandi Wajib yang Dianjurkan Sesuai Sunnah

VIVA – Apakah Anda sering mandi secara tidak sengaja? Atau mungkin menyiram tanpa mengetahui tata cara yang benar? Hati-hati lho! Karena ternyata memaksakan diri untuk mandi secara tidak sengaja dapat membatalkan agama. Banyak di antara kita yang mungkin terburu-buru dan tidak mengetahui tata cara wajib berwudhu yang dianjurkan menurut hadis. Tanpa wudhu yang wajib bagi kita, kita dianggap berhala dan tidak bisa menunaikan ibadah. Yuk, kita bahas tuntas mengenai tujuan, tata cara, dan tips agar mandi kompulsif benar-benar legal dan bermanfaat! Apa itu wudhu wajib? Mandi wajib, disebut juga mandi Junu, adalah mandi yang dilakukan untuk menyucikan penyakit utama. Hada besar jenis ini bisa terjadi dalam banyak keadaan, seperti: ejakulasi karena mimpi air, hubungan suami istri atau sebab lainnya. Selama atau setelah menstruasi. Waktu melahirkan bagi wanita. Hubungan intim di antara dua kali khitanan (walaupun tidak ada air mani yang keluar). Wiladah (melahirkan atau nifas), termasuk wanita yang mengalami keguguran, meskipun yang keguguran hanyalah darah atau daging dan tidak ada cairan atau cairan. Pada dasarnya wudhu wajib ini dilakukan untuk memastikan kita tetap suci sebelum melakukan ibadah keagamaan seperti shalat, puasa, atau membaca Al-Qur’an. Dengan berwudhu wajib maka badan menjadi suci kembali dan kita bisa beribadah dengan damai dan halal. Tujuan wudhu itu wajib menurut sunnah, dan manusia, tujuannya sangat penting! Mengapa? Karena tujuan adalah hakikat agama. Tanpa tujuan, agama kita dipandang sepele, termasuk wajibnya wudhu. Oleh karena itu, tujuan pemaksaan wudhu ada banyak variasinya, tergantung situasi. Berikut ini adalah renungan yang bisa anda daraskan sesuai dengan keadaan anda : 1. Maksud mandi wajib secara umum : “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala Artinya, “Demi Allah Ta’ala, aku berniat mandi besar. Menjauhlah dari Dahada Fadu.”2 . Niat setelah haid : “Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil Haidil Fardhal lillahi Ta’aala Artinya, “Demi Allah Ta’aala, aku niat berwudhu wajib berwudhu untuk mensucikan haid untuk Hadat agung.” Niat setelah Nifas : “ Nawaitul ghusla liraf ‘i hadatsin nifaasi fardhal lillahi Ta aala”. Artinya, “Demi Allah Ta’ala, aku niat berwudhu wajib untuk bersuci.” Hada setelah melahirkan.” Sucikan fardhu wiladah Allah ta’ala agar wudhu wajib kita sah di hadapan Allah SWT. Anjuran Wudhu Wajib Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah anjuran wudhu wajib menurut sunnah. Agar terhindar dari perbuatan salah, berikut urutan lengkapnya : Cuci Tangan : Awali dengan mencuci tangan sebanyak tiga kali. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran atau kotoran pada tangan. sebelah kiri untuk membersihkan vagina anda agar benar-benar bersih. Baptisan dalam doa: Teruslah membaptis sebagaimana kita membaptis dalam doa. Wudhu ini merupakan bagian dari sunnah wajib wudhu dan menyempurnakan wudhu kita. Air di antara kulit kepala dan rambut Anda: Gunakan jari Anda untuk memijat kulit kepala dan sela-sela rambut Anda. Lakukan sebanyak tiga kali, hal ini untuk memastikan seluruh bagian rambut dan kulit kepala Anda terkena air. Membasahi seluruh badan: Mulai dari badan sebelah kanan, memercikkan air pada badan sebelah kiri. Pastikan Anda tidak melewatkan bagian tubuh mana pun! Dengan mengikuti perintah ini, wudhu wajib Anda akan selesai dan sah menurut Sunnah. Sederhana, bukan? Air: Pastikan Anda menggunakan air secukupnya untuk merendam seluruh tubuh, terutama area yang sering terabaikan, seperti punggung atau punggung tubuh. Tidak diperlukan sabun atau sampo: Mandi hanya membutuhkan air, jadi penggunaan sabun atau sampo bersifat opsional. Namun jika ingin merasa segar, sabun dan sampo bisa digunakan, asalkan tidak menjadi bagian wajib mandi. Fokus membersihkan bagian tubuh yang sering terlupa: Terkadang kita mungkin lupa membasuh bagian tubuh tertentu, jadi pastikan seluruh bagian terendam air ya. Wudhu yang wajib harus dilakukan dengan niat dan tata cara yang benar agar sah di hadapan Allah. Dengan niat yang ikhlas dan langkah-langkah yang harus dilakukan maka kita bisa yakin bahwa ibadah yang kita lakukan adalah halal dan makbul, tanpa boleh lengah karena kebersihan adalah bagian dari iman dan wajibnya mencuci yang benar juga merupakan salah satu wujud ketaatan kita. Saat Anda perlu mandi, ikuti langkah-langkah berikut! Awal tahun 2025, Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan melakukan perjalanan umroh untuk menyampaikan perasaan haru mereka. Di depan Ka’bah, keduanya tampak tenang. VIVA.co.id pada 17 Januari 2025