JAKARTA – Abel sedang bersama Gino saat ponselnya tiba-tiba berdering. Ternyata kakak perempuannya, Hani, menelepon. Hal ini membuat Abel terkejut karena Hani jarang meneleponnya.
Dia menjauh dari Jin untuk menjawab telepon. Halo Kak Hani! katanya Begitu Gino mendengar nama Hani, dia menoleh ke arah Abel yang sedang menelepon. Apakah dia adiknya Hani? Apakah nama pacarmu Hani? Gino bertanya pada Abel dengan heran.
Sementara itu di rumah Sigita, Wulan melihat Yuni sedang minum. Wulan menghampiri Yuna sambil tersenyum jahat. Anda ingin minum, oke? “Berikan padaku,” kata Woolen.
Namun saat Yuni hendak mengambil minuman dari tangan Wulan, Wulan memercikkan air ke wajah Yuni. Wulan kemudian berkata dengan nada mengejek, “Meski aku masih baik hati, kamu harus membawa Tyus sejauh mungkin dari keluarga ini.” Suruh Tyus memisahkan diri dari Dean.
Mendengar perkataan Wulan, Yuni terkejut sekaligus tegang. Tiba-tiba, Uni mendengar Tyce berteriak minta tolong dari gudang. Uni segera bergegas membantu Tyce.
Bel berbunyi di luar apartemen Hana. Hani kaget dan membuka pintu untuk melihat. Dia takut melihat Farhat di luar. Farhat menunggu Hani membukakan pintu, namun pintunya tak kunjung terbuka. Dia membunyikan bel lagi. Abel bingung dengan wajah ketakutan Hania dan bertanya, “Ada pengunjung di luar.” Mengapa pintunya tidak terbuka?
Di tempat lain, Sigit, Wulan, Dean, Aura, Yuni dan Tyas sedang makan bersama. Vulan menatap tajam ke arah Tyus dan Uni namun berpura-pura bersikap cuek di hadapan Dean, Sigit, dan Aura. Tyus membuatkan makanan untuk Dean dan Dean mengucapkan terima kasih. Namun, Aura langsung protes: Tidak bisakah kamu mengucapkan terima kasih saja? Dimana kerusakannya? Dean kaget dan bingung mendengar protes itu.