September 21, 2024
Jangan Pakai ChatGPT untuk Diagnosa Medis kalau Tak Mau Menyesal

Jangan Pakai ChatGPT untuk Diagnosa Medis kalau Tak Mau Menyesal

0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

JAKARTA, harfam.co.id – ChatGPT, chatbot yang ditenagai kecerdasan buatan (AI), kerap digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk mencari informasi medis. Namun, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT untuk diagnosis medis mungkin merupakan keputusan yang bodoh, karena keakuratan ChatGPT dalam memberikan diagnosis medis hanya 49 persen atau kurang dari setengahnya. Dengan kata lain, hampir separuh diagnosis yang diberikan oleh chatbots mungkin salah. Ilmuwan penelitian meminta ChatGPT, yang menggunakan model GPT 3.5, untuk menganalisis 150 kasus medis yang diambil dari Medscape, situs medis terkemuka. Hasilnya cukup mengecewakan, ChatGPT mampu memberikan diagnosis yang benar hanya pada kurang dari separuh kasus. Hal ini jelas tidak memuaskan, apalagi jika menyangkut kesehatan. Bahkan jika teknologi AI lulus Ujian Lisensi Medis Amerika Serikat (USMLE), para peneliti memperingatkan agar tidak terlalu bergantung pada chatbot untuk kasus medis yang kompleks. Dokter anak Amrit Kirpalani menegaskan bahwa ChatGPT belum bisa menggantikan peran dokter, “Jika masyarakat takut, bingung atau tidak mampu peduli, mereka bisa mengandalkan alat seperti ChatGPT, yang berisiko jika mereka merasa sarannya tepat.” katanya. , dikutip dari Live Science pada Senin, 19 Agustus 2024. Kemampuan ChatGPT dalam memberikan informasi medis didasarkan pada data yang dikumpulkan dari berbagai sumber online. Namun, cara kerja AI seperti ChatGPT adalah mengidentifikasi pola dalam data dan memprediksi jawaban yang benar. Sayangnya, AI ini masih sering melakukan kesalahan atau bahkan memberikan jawaban yang tidak berdasar, bahkan para ahli menyebutnya sebagai “delusi”. Dalam penelitian ini, ChatGPT diberikan berbagai studi kasus medis yang menantang, termasuk hasil pemeriksaan fisik pasien dan gambar laboratorium, meminta AI untuk memilih satu dari empat kemungkinan jawaban dan memberikan diagnosis serta rencana perawatan, namun hasilnya menunjukkan bahwa ChatGPT sering kali salah iya, peneliti juga sepakat bahwa AI ChatGPT masih memiliki potensi dalam dunia kedokteran, terutama sebagai bantuan dalam mendidik mahasiswa kedokteran atau memberikan informasi kepada pasien, namun penggunaannya harus dibarengi. Pengawasan yang ketat dan pengecekan fakta secara menyeluruh. Kamera pintar untuk memantau perokok tidak hanya mampu mendeteksi perokok, namun kamera pintar juga mampu mendeteksi jika ada seseorang yang sedang tidur atau menggunakan ponsel di dalam kendaraan yang dapat mengakibatkan kecelakaan. harfam.co.id.co.id 31 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link