JAKARTA, 12 Mei 2024 – Kecelakaan maut bus yang melibatkan pelajar Sekolah Teknik Lingga Kenkana Jakarta, Subang untuk sementara waktu disebabkan oleh rem blong. Bagi yang ingin naik bus atau menyewa bus wisata bisa mengecek kesesuaian bus tersebut.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (KMENHAB) mengungkapkan, bus tersebut telah menyelesaikan persyaratan uji kelayakan pada akhir tahun 2023. Perjalanan bus tidak diperbolehkan.
Direktorat Perhubungan Darat telah bekerja sama dengan kepolisian untuk melanjutkan penyelidikan detail atas kecelakaan tersebut, kata Ajnal, Kepala Departemen Hukum dan Humas Direktorat Perhubungan Darat, dalam keterangannya kepada pers. .
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Kecelakaan Bus Fatal Rombongan SMK asal Depok, Subang, Sehat
Bus Trans Putra Fajar bernomor polisi AD-7524-OG tidak terdaftar dan KIR meninggal pada 6 Desember 2023.
“Ini terkait dengan amanah kami yaitu ujian KIR. Dari dokumen kami, ujian KIR ini akan selesai pada Desember 2023, namun situasinya masih AKDP,” kata Waluyo dari Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri di Wonogiri.
Sebaiknya ujian KIR dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali. Dikatakannya, ujian KIR meliputi ujian umum seperti ujian bakat dan administrasi
Sementara itu, pengemudi bus, Sadira, mengatakan penyebab kecelakaan itu adalah rem blong. Dimana, dia tidak bisa mengendalikan bus dan tidak bisa mogok jika dibiarkan angin
Aplikasi mitral
Bagi yang ingin naik bus atau menyewa bus jangan terkecoh dengan harganya yang murah. Selain itu, pengecekan bus terlebih dahulu bisa dilakukan melalui aplikasi Mitrat yang resmi dirilis Kementerian Perhubungan.
Dengan aplikasi ini, berbagai informasi mengenai pengelolaan, perizinan, dan penyelenggaraan di bidang transportasi darat tersedia dalam satu pintu. Melalui aplikasi ini kita dapat mengecek informasi kesesuaian kendaraan, dan hasil uji KIR
Direktur Jenderal Dinas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kmenhub) Hendro Sugiatno meminta seluruh pengguna angkutan bus berani menegur dan menolak kendaraan yang hendak dilalui jika tidak memiliki izin jalan.
“Warga akan tetap menolak, misalnya saya tidak bisa menggunakan bus ini (karena tidak memiliki surat izin perjalanan atau kesesuaian kendaraan), karena bus ini tidak ada tes KIR, tolak saja, minta yang baru, karena disewakan. , kata Hendro, Minggu 12 Mei 2024, dikutip harfam.co.id Otomotif dari Antara.
Oleh karena itu, untuk menjamin keselamatan dan keamanan selama perjalanan, Mitradrat mengimbau para pengguna bus untuk mengecek terlebih dahulu kebenaran angkutan yang ada di aplikasi.
“Dan saya juga bertanya kepada masyarakat kita kalau menggunakan bus wisata itu harus dicek tes kotorannya ada apa tidak? tidak cocok untuk jalan raya. Google berupaya keras meningkatkan keamanan dan privasi Android, khususnya dari segi keamanan aplikasi di Play Store, sehingga mereka ingin menghapus harfam.co.id.co.id pada 24 Juli 2024