October 24, 2024
Jerawat di Telinga Dekat Anting, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat di Telinga Dekat Anting, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

0 0
Read Time:8 Minute, 10 Second

harfam.co.id, Jakarta Pernahkah Anda mengalami jerawat di dekat anting? Siapapun bisa menderita masalah kulit ini. Faktanya, banyak orang seringkali tidak menyadari gejala awal dan tiba-tiba merasa tidak nyaman dan nyeri akibat munculnya benjolan mirip jerawat di dekat daun telinga.

Jerawat di sekitar anting mungkin hilang dengan sendirinya, tetapi memencetnya bisa memperburuk keadaan. Oleh karena itu, agar masalah jerawat telinga tidak semakin parah, perlu diketahui penyebab timbulnya jerawat telinga dan menggunakan headphone atau in-ear headphone untuk mengatasinya dengan cara yang tepat.

Jika Anda sering menggunakan headphone atau in-ear headphone namun area kepala kurang bersih. Hal ini bisa menjadi pintu masuk bakteri ke telinga sehingga menyebabkan kotoran menumpuk dan menyumbat pori-pori wajah. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada area tersebut dan timbulnya jerawat, termasuk jerawat di sekitar daun telinga.

Selain itu, penggunaan headphone atau earphone dengan volume berlebihan dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Suara yang masuk langsung ke telinga dapat merusak sel saraf pendengaran hingga akhirnya menyebabkan gangguan pendengaran atau tuli.

Menggunakan headphone atau earphone dengan volume di atas 90 desibel dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau tuli. Risiko ini meningkat jika Anda mendengarkan musik di atas 100 desibel dalam jangka waktu lama. Suara keras dapat merusak sel-sel pendengaran, yang dapat mengakibatkan kesulitan mendengar suara atau ketidakmampuan mengirimkan getaran suara dari telinga ke otak.

Penggunaan headphone atau penyumbat telinga dalam waktu lama juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga. Kotoran atau bakteri yang menempel pada headphone atau earphone dapat berpindah ke telinga dan menyebabkan infeksi. Tak sampai situ saja, penggunaan headphone atau in-ear yang tidak bersih juga dapat memicu risiko gangguan kesehatan lainnya, seperti infeksi telinga dan gangguan pendengaran. Gunakan anting atau tindik yang kotor.

Anting atau tindik yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman. Jika tidak dibersihkan secara rutin, bakteri dan kuman yang ada di permukaan anting atau liang telinga bisa berpindah ke area telinga atau liang telinga sehingga menimbulkan jerawat di sekitar anting.

Selain itu, kotoran atau bakteri yang menumpuk di anting atau tindik dapat menyebabkan infeksi di area tersebut. Infeksi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada penindikan; dapat menyebabkan pembengkakan dan lecet atau lecet. Tindik telinga seperti anting atau nikel dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi ini menyebabkan kulit telinga menjadi merah dan mungkin menyebabkan iritasi atau peradangan.

Tak hanya itu, tindik telinga yang tidak dilakukan secara steril atau menggunakan perhiasan yang tidak sesuai dapat menyebabkan munculnya jaringan parut (keloid) pada area yang ditindik. Keloid ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mempengaruhi penampilan.

Selain itu, peralatan steril tidak mengandung HIV, yang dapat terkontaminasi dengan darah orang yang membawa virus seperti hepatitis B dan hepatitis C. Alat tindik bekas dapat menjadi vektor penyebaran virus berbahaya jika digunakan oleh orang lain. Saluran telinga yang tidak dirawat dengan baik dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, apalagi jika terinfeksi atau berdebu. Ketidakseimbangan hormon.

Ketidakseimbangan hormon, seperti saat pubertas atau menjelang menstruasi, juga bisa menyebabkan jerawat di sekitar telinga. Secara umum, ketidakseimbangan hormon adalah suatu kondisi dimana kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang. Ada banyak alasan gaya hidup yang menyebabkan hal ini bisa terjadi, di antaranya pola makan tidak sehat dan perubahan hormonal alami yang terjadi sepanjang hidup seseorang.

Ketidakseimbangan hormon dapat menimbulkan berbagai gejala dan dampak buruk bagi kesehatan, seperti peningkatan estrogen dan penurunan testosteron, yang dapat menyebabkan ginekomastia. Androgen (hormon pria dan wanita) yang berlebihan dapat menyebabkan disfungsi kelenjar sebaceous dan menimbulkan jerawat.

Selain itu, kelelahan dan kelesuan adalah gejala umum dari ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon pada wanita dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur; alopecia (pertumbuhan rambut berlebihan); dan dapat menyebabkan munculnya jerawat dan rambut rontok, serta gejala lainnya. Selain itu, ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita dan tekanan darah tinggi pada pria. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti masalah metabolisme dan ginjal.

Mengobati ketidakseimbangan hormon; mengonsumsi makanan seimbang dan berolahraga secara teratur; serta menjaga gaya hidup sehat, termasuk tidak mengonsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat olahan, adalah hal yang penting. Jika Anda mengalami gejala ketidakseimbangan hormonal yang mengganggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Berlatihlah menyentuh telinga Anda secara tidak sadar

Kebiasaan menyentuh anting secara tidak sengaja dapat memicu timbulnya jerawat pada telinga di sekitar anting. Tangan manusia menumpuk kotoran dan bakteri sepanjang hari. Jika Anda menyentuh telinga tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, kotoran dan bakteri bisa masuk ke dalam liang telinga. Hal ini meningkatkan risiko infeksi telinga.

Selain itu, sering menyentuh telinga dapat merusak lapisan pelindung di dalam saluran telinga. Hal ini meningkatkan risiko infeksi telinga, terutama jika kotoran atau bakteri masuk ke dalam telinga. Saat Anda menyentuh telinga dengan benda tajam atau keras seperti pensil atau kunci. Hal ini dapat menyebabkan cedera pada telinga Anda, seperti tergores atau terpotong.

Selain itu, menyentuh telinga dengan terlalu banyak atau hal yang tidak tepat juga dapat memperdalam kotoran telinga. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan telinga, ketidaknyamanan, atau gangguan pendengaran. Hindari praktik ini dan jaga kebersihan tangan Anda untuk menjaga kesehatan telinga dan mencegah risiko yang terkait dengan paparan berlebihan. Kotoran dan bakteri pada rambut

Rambut kotor dapat membawa bakteri ke dalam telinga Anda. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat di area tersebut. Selain itu, kotoran dan bakteri pada rambut juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat di telinga akibat reaksi peradangan akibat penggunaan kosmetik atau produk rambut yang bersentuhan dengan telinga.

Infeksi bakteri yang sering disebabkan oleh trauma atau sering menggaruk telinga dengan jari yang kotor dapat memicu munculnya jerawat di sekitar daun telinga. Infeksi telinga memang menyakitkan; dapat menyebabkan iritasi dan gangguan pendengaran. Selain itu, jerawat di sekitar anting juga bisa menimbulkan rasa sakit dan meninggalkan bekas jika tidak ditangani dengan baik.

Tidak sampai disitu saja, kotoran dan bakteri yang bersentuhan dengan kulit di sekitar telinga dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Anda mungkin mengalami rasa gatal dan tidak nyaman karena kulit merah. Untuk mengatasi jerawat telinga, dokter mungkin menawarkan beberapa pilihan pengobatan, seperti salep retinoid dan benzoil peroksida. Hindari memencet kotoran telinga karena dapat membersihkan anting dan liang telinga.

Bersihkan anting dan saluran telinga secara teratur. Kotoran dan bakteri yang menumpuk di anting atau saluran telinga dapat menyebabkan jerawat di sekitar anting. Bersihkan anting yang ditindik secara teratur untuk membersihkan anting dan saluran telinga dengan benar.

Cuci tangan Anda dengan sabun antibakteri; lalu bersihkan telinga Anda sekali sehari dengan air hangat dan sabun. Ini menjaga area tersebut tetap bersih dan mencegah infeksi. Menggosok dengan alkohol dua kali sehari dapat mencegah jaringan parut.

Periksa bagian belakang telinga untuk memastikan tidak ada sel kulit mati yang bisa memicu timbulnya jerawat. Jika terjadi infeksi, oleskan gentamisin, oleskan larutan antibiotik seperti neosporin atau bacitracin, dan biarkan hingga kering. Lanjutkan pengobatan sampai infeksi benar-benar hilang.

Pastikan untuk tidak melepas anting karena ini akan menutup lubang dan mencegah infeksi. Jika tulang rawan telinga tertusuk, segera hubungi dokter spesialis THT terdekat dan dapatkan pengobatan. Bersihkan headphone atau earphone Anda.

Jika Anda menggunakan headphone atau earphone secara rutin, bersihkan secara rutin. Bakteri dari headphone atau in-ear headphone yang kotor dapat masuk ke telinga dan menyebabkan jerawat di sekitar telinga. Bersihkan headphone atau earphone Anda secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kualitas suaranya.​

Gunakan kain lembut yang sedikit lembap dan larutan deterjen lembut untuk membersihkan bagian luar headphone atau headphone. Pastikan untuk tidak menggunakan cairan yang sangat basah untuk menghindari kerusakan komponen elektronik di dalamnya.

Jika headphone Anda memiliki penutup telinga atau penutup telinga yang dapat dilepas, lepaskan dan cuci dengan air hangat dan sabun. Keringkan secara menyeluruh sebelum memasang kembali.

Bagian dalam headphone atau unit driver dapat dibersihkan secara menyeluruh menggunakan sikat gigi kering. Pastikan untuk tidak menggunakan cairan pembersih yang dapat merusak komponen internal. Jangan menggunakan cairan pembersih atau air terlalu banyak karena dapat merusak earphone atau komponen elektronik di dalamnya.

Berhati-hatilah untuk tidak merendam headphone atau earphone Anda di dalam air atau menggunakan larutan pembersih yang keras. Sebab, dapat merusak komponen internal. Bersihkan headphone atau earphone Anda secara teratur; Anda dapat menjaga kebersihan perangkat dan kualitas suara. Jangan menyentuh telinga Anda dengan tangan kotor

Menyentuh telinga tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dapat memasukkan kotoran dan bakteri ke dalam telinga dan menyebabkan munculnya jerawat di sekitar telinga. Hindari kebiasaan menyentuh wajah dan telinga dengan tangan yang belum dicuci. Tangan merupakan tempat yang mudah terkontaminasi bakteri dan kuman, sehingga menyentuh telinga dengan tangan yang kotor dapat menularkan bakteri ke dalam telinga.

Jika perlu disentuh atau dibersihkan, gunakan tisu atau saputangan bersih sebagai tisu suci atau saputangan sebagai pelindung tangan dan telinga. Ini mengurangi potensi hama dari tangan Anda ke tempat lain. Menjepit telinga dengan jari atau benda lain dapat menyebabkan hama dan bakteri masuk ke telinga. Hindari kebiasaan ini dan jagalah telinga Anda tetap alami.

Terutama sebelum menyentuh telinga, cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik sebelum membersihkan telinga. Bersihkan seluruh permukaan tangan Anda, termasuk kuku dan jari. Jika air dan deterjen tidak tersedia, gunakan produk kebersihan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60% alkohol. Gosokkan larutan pembersih ke permukaan tangan hingga kering.

Lembar kerja Anda mempertahankan lingkungan sekitar Anda, termasuk perangkat elektronik dan cerita yang berulang. Bersihkan permukaan ini secara teratur dengan disinfektan untuk mengurangi risiko penyebaran hama. Menjaga kebersihan tangan dapat mencegah penyebaran hama dan bakteri di telinga. Kompres hangat

Dengan penggunaan saos, keringat yang keluar dari earphone dapat terbuka dan earphone dapat dikeluarkan. Pastikan suhunya tidak terlalu panas agar telinga Anda tidak terbakar.​

Keuntungan menggunakan kompres hangat untuk menghilangkan jerawat adalah dapat dengan mudah menghilangkan noda dan bakteri di telinga. Mengurangi peradangan pada cat dan mempercepat proses luka jerawat.

Selain itu, tekanan hangat dapat membantu meredakan nyeri otot atau sendi jangka panjang. Suhu hangat melebarkan pembuluh darah, memungkinkan aliran darah dan dukungan oksigen lebih mudah mencapai area yang nyeri dan mengurangi massa otot, sehingga mengurangi rasa sakit.

Namun, penting untuk menggunakan suhu yang tepat, karena dapat memperburuk atau memperparah jerawat. Jika jerawat sangat mengganggu atau tidak nyaman, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link