JAKARTA – Kasus TPPO yang dituduh menggunakan metode belajar di Jerman (Ferienjob) memakan ribuan korban pelajar. Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan, M Nabil Haroen menanggapi isu tersebut.
Nabil mengatakan, munculnya kasus feriejob yang melibatkan 33 perguruan tinggi di Indonesia membahayakan banyak pihak. Dalam kasus Feriejob, kata dia, Kemendikbud harus bertanggung jawab penuh atas proses penelitian dan investigasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Menteri dan penguasa jangan lempar tanggung jawab, jangan cuci tangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/2/2024).
Baca juga: Kata TPPO Sedang Praktek, Dirjen Dikti: Feriejob Bukan Bagian MBKM
Ketua Umum Kepresidenan Pusat PAGAR NUSA mengatakan, meski berbagai pengumuman publik telah disampaikan mengenai operasi dan penyidikan di 33 kampus peserta program ini, Kemendikbud juga harus memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang bergerak di bidang tersebut. . dan jaringan kampus yang terlibat dalam hal ini.
Ia mengatakan, sistem hukum harus dipatuhi agar mekanisme hukuman bagi mereka yang terlibat di dalam kampus maupun di luar kampus jelas.
Baca juga: PPI Dunia Dukung Polri Klarifikasi Kasus Cara Palsu di Jerman
“Kerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait sangat penting, untuk memberikan laporan penyidikan yang jelas dan lengkap,” jelasnya.
Agar kasus ini tidak terulang kembali, tambahnya, pemeliharaan program Merdeka Belajar khususnya Ferienjob dan program terkait harus ditingkatkan.
Kasus ini mengakibatkan korban jiwa lebih dari 1047 mahasiswa, tentunya karena lemahnya mekanisme kontrol Kementerian atau institusi pendidikan tinggi terkait.