September 21, 2024
Kasus Siswi Tinggal Kelas, Disdik Sumut Segera Keluarkan Rekomendasi Pencopotan Kepsek SMAN 8 Medan

Kasus Siswi Tinggal Kelas, Disdik Sumut Segera Keluarkan Rekomendasi Pencopotan Kepsek SMAN 8 Medan

0 0
Read Time:2 Minute, 23 Second

harfam.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut merekomendasikan pemecatan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 8 Medan saat itu Rosmayda Asiana Purba. Inisiatif siswa, MSF, menjadi viral setelah ditinggalkan di dalam kelas.

Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut, mengatakan: “Rekomendasi kami mungkin (sumpah serapah). Mereka tidak mau mengakui kesalahannya. Sayang sekali.” Wartawan di Dinas Pendidikan Sumut, Medan, Kamis 27 Juni 2024.

Usulan pencopotan Rosmaida dari jabatannya akan disampaikan kepada Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni. Pengangkatan Kepala SMAN dan SMKN di bawah Dinas Pendidikan Sumut berdasarkan Surat Keputusan (SC) dari Gubernur Sumut.

Haris mengungkapkan Rosmaidan enggan mengikuti instruksi dan pedoman Dinas Pendidikan Sumut untuk mengkaji dan mengevaluasi keputusan terhadap MSF. Sehingga, Kepala SMAN 8 Medan terkesan melanggar pedoman evaluasi keputusan tersebut.

“Kami meminta keputusan tersebut dievaluasi dan dipertimbangkan kembali. Saya tidak tahu apa yang dia pikirkan dengan tetap berpegang pada keputusan tersebut,” kata Harris.

Harris mendesak agar keputusan tersebut tidak diadili atau diselidiki. Dinas Pendidikan Sumut akan terus mengungkap fakta baru terkait terbengkalainya Rosmai dan SMAN 8 Medan. Jadi mereka akan memutuskannya nanti.

“Yah, kita akan lihat kembali sampai kita melihat fakta lainnya. Makanya kita akan buat laporan (keputusan baru),” kata Harris.

Haris mengungkapkan, SMAN 8 Medan melaksanakan dua program studi mandiri dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016.

“Jadi saat ini ada kebebasan belajar dan hampir tidak ada lagi kelas yang tersisa. Permendikbud 16 tahun 2016 mengatakan sekolah menentukan kriteria kemajuan kelas. awalnya siswa, orang tua dan guru, banyak yang tidak sekolah, mereka diam di kelas, tidak begitu.

Haris menjelaskan, SMAN 8 Medan lalai dalam memberikan bimbingan minimal kepada siswa yang tidak bersekolah atau mengikuti kelas. Oleh karena itu, keputusan tersebut harus dievaluasi dan dipertimbangkan atas dasar itu.

“Yang jelas kelalaian, hampir tidak ada pembinaan. Itu kelalaian kita, kalau lalai jangan malu-malu menilai. Ini pendapat saya, berdasarkan fakta di lapangan. Saya minta penilaian ini. Jadi (ini masalah) ditekan karena kami memiliki banyak ketidakpedulian, tapi kami bergerak maju Kami akan menyelidikinya.”

Belakangan, Harris mengungkap kesalahan Rosmaidan lainnya. Di tempat-tempat yang mengadakan rapat dewan guru, misalnya, jumlah guru yang menghadiri rapat tersebut bergantung, misalnya, pada perlu atau tidaknya promosi siswa di kelas.

“Harusnya ada angka-angka dalam rapat dewan guru. Tapi itu tidak benar, keputusan sudah diambil. Tidak ditandatangani semua guru. Kami menemukan banyak kesalahan dalam keputusan ini.” kata Haris.

Harris mengaku memanggil Rosmaida untuk kembali mengambil keputusan, mengevaluasi dan mengkaji ulang keputusan tersebut. Biarkan masalah terselesaikan dan jangan berkepanjangan.

“Saya sudah berbicara secara lisan kepadanya dan saya sudah memintanya untuk menyerahkan diri agar masalah ini bisa diselesaikan secepatnya. Silakan ikuti surat saya ini untuk evaluasi dan penyerahan yang baik,” kata Harris.

Baca artikel menarik harfam.co.id Education lainnya di tautan ini. Itu rusak! Guru olahraga sekolah dasar di Button Central memperkosa 24 perempuan Seorang guru olahraga sekolah dasar di Button Central, yang berinisial MS, ditangkap setelah memperkosa 24 perempuan. harfam.co.id.co.id 4 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link