harfam.co.id, Jakarta Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah pada arteri tubuh meningkat melebihi batas normal atau melebihi 140/90 mmHg. Hal ini dapat memicu sejumlah masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, stroke, dan disfungsi organ tubuh lainnya.
Penyebab hipertensi melibatkan banyak faktor, antara lain gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik, dan pola makan tidak seimbang. Selain itu, asupan makanan dan minuman juga berdampak langsung terhadap tekanan darah.
Bagi orang yang berisiko tinggi terkena darah tinggi atau sudah memiliki penyakit darah tinggi, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan membatasi makanan dan minuman yang dapat memperburuk tekanan darah tinggi.
Makanan dan minuman tertentu dapat meningkatkan tekanan darah. Jumat (31 Mei 2024) merupakan kumpulan makanan dan minuman penyebab darah tinggi.
Makanan manis, seperti aneka kue kering, ternyata bisa berdampak buruk pada risiko tekanan darah tinggi. Umumnya makanan manis diolah menggunakan gula dan pemanis lainnya.
Asupan gula yang berlebihan meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan menghambat produksi oksida nitrat (NO). Senyawa ini berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah.
Makanan favorit banyak orang bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Gorengan mengandung lemak trans dan tinggi kolesterol sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penumpukan plak di pembuluh darah.
Ketika pembuluh darah tersumbat, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kondisi ini secara signifikan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Daging sapi, kambing atau domba semuanya masuk dalam kategori protein hewani. Namun konsumsi daging ini perlu diperhatikan dan dibatasi. Terlalu banyak makan daging merah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena kandungan kolesterol dan lemak pada makanan tersebut.
Kandungan gula dan kalori pada minuman bersoda menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, konsumsi minuman berkarbonasi meningkatkan risiko diabetes dan obesitas dalam jangka panjang.
Kopi, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, memiliki manfaat kesehatan yang positif dan bahkan dianjurkan bagi penderita tekanan darah rendah. Namun bila kopi dikonsumsi berlebihan maka manfaat positifnya bisa hilang, dan karena kandungan kafein pada minuman ini justru bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Mengonsumsi minuman manis secara berulang-ulang dapat menimbulkan risiko serius bagi penderita tekanan darah tinggi. Minuman yang banyak mengandung gula dapat merangsang produksi kolesterol jahat, meningkatkan risiko diabetes, dan dapat memicu penyakit jantung.
Penderita darah tinggi atau darah tinggi disarankan membatasi konsumsi kecap manis dan makanan lain yang mengandung natrium. Batasan asupan natrium yang dianggap aman berkisar antara 1.500 hingga 2.300 miligram per hari.
Mengonsumsi makanan asam dan asin, serta makanan tinggi lemak jenuh, terbukti menyebabkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi.