harfam.co.id, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mencanangkan program pendidikan inklusif di tingkat dasar, bagian dari pendidikan inklusif, untuk meningkatkan keterampilan guru guna melindungi hak siswa atas pendidikan . menerima. Pendidikan inklusif dan layanan setara.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah PAUD Bapak Iwan Syaril mengingatkan komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan yang setara dan inklusif kepada seluruh siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
“Komitmen kami dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif sudah jelas, yaitu sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada seluruh siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan berbeda, untuk berpartisipasi dalam pembelajaran pendidikan dalam lingkungan kolaboratif. Jadi mereka tidak dipisahkan, melainkan bersama-sama dengan siswa lainnya. . , “kata Ewan di Jakarta, China (21/3). /2024) katanya.
Saat ini terdapat sekitar 40.000 sekolah yang tergabung dalam Organisasi Pendidikan Inklusif Departemen Pendidikan (SPPPI) dan wajib bagi setiap kabupaten/kota memiliki satu sekolah untuk menyelenggarakan layanan pendidikan inklusif.
Dengan jumlah tersebut, peluang anak berkebutuhan khusus untuk mengakses layanan pendidikan secara penuh dan setara menjadi lebih terbuka karena tidak lagi dibatasi kuota siswa. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mempersiapkan sebagian pendidikan inklusif dengan meningkatkan pendidikan guru dan metode pengajaran yang inklusif di setiap kelas.
Pembukaan modul dilanjutkan pada hari itu dan dilanjutkan dengan kursus gratis yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi semua anak yang inklusif dan ramah anak. Ia menyarankan pejabat daerah untuk mendukung dan mendorong guru dan pendidik untuk mengambil intervensi modul pelatihan.