January 10, 2025
Kiat dari Psikolog Agar Anak tidak Jadi Korban Perundungan

Kiat dari Psikolog Agar Anak tidak Jadi Korban Perundungan

0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

harfam.co.id, PSIKOLOGI — Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog klinis anak dan remaja Institut Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI), berpesan kepada orang tua agar anak tidak menjadi sasaran atau korban kekerasan. Ajarkan anak untuk bersikap asertif.

“Ajarkan anak keras kepala, berani berkata apa pun secara terbuka dan beretika, terapkan pola asuh demokratis, dimana anak dibiasakan berpendapat sendiri,” kata Vera di Jakarta, Kamis (19 September 2024).

Percaya diri adalah kemampuan mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain tanpa bermaksud menyerangnya, dengan tetap menghormati dan menghormati hak dan perasaan pihak lain.

Oleh karena itu, pola asuh yang mendukung pola asuh suportif dan komunikasi terbuka dapat membantu anak merasa lebih berdaya dan mampu menghadapi situasi berbahaya, termasuk perundungan.

Dengan menetapkan batasan atau meminta bantuan, anak yang memperoleh kemandirian akan lebih mampu merespons perilaku agresif teman sebayanya, sehingga mengurangi risiko menjadi korban.

“Ajarkan dan teladani anak bagaimana membela diri saat berada dalam tekanan, cari dan kembangkan kelebihan anak, yang penting anak tampil percaya diri,” pesannya. 

Mengajari anak-anak untuk membela diri sendiri dan mengembangkan kekuatan mereka dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial mereka serta memberi mereka strategi yang mereka perlukan untuk menghindari situasi penindasan.

Di akhir, Vera menghimbau kepada para orang tua untuk selalu menciptakan suasana hangat dan penuh kasih sayang bagi anak-anaknya di rumah. Kondisi harmonis dalam keluarga terbukti memberikan pengaruh positif dalam mengendalikan tumbuh kembang anak, termasuk kondisi psikologisnya.

“Isi kehidupan anak-anak dengan cinta di rumah agar mereka tidak terhina dengan tindakan bullying,” jelasnya.

Sementara itu, data pengaduan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa hingga awal tahun 2024, kekerasan terhadap anak telah mencapai 141 kasus. 35 persen dari seluruh pengaduan terjadi di sekolah atau satuan pendidikan.

Pada awal tahun 2024, terdapat 46 kasus anak yang bunuh diri. Dari total kasus tersebut, 48 persen terjadi di satuan pendidikan atau anak (korban) yang masih mengenakan seragam sekolah.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link