0
0
harfam.co.id, Jakarta – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Osman Kansong mengklaim kementerian telah menangani 96.893 konten berisi perjudian online pada pekan pertama Juli 2024.
Selama sepekan itu, konten tertinggi ditemukan pada Kamis, 4 Juli 2024 sebanyak 19.935 konten, kata Osman, mengutip Antara, Selasa (9/7/2024).
Ia mengatakan, konten perjudian online dikendalikan menggunakan AIS (Perangkat Agregasi Konten Negatif).
Data harian judi online yang dikelola Cominfo adalah: Senin, 1 Juli 2024, 10.448 konten, Rabu, 3 Juli 2024, ditemukan 14.882 konten, Kamis, 4 Juli 2024, ditemukan 19.935 konten, 14.527 konten, 11.909 konten
Berdasarkan sumbernya, konten perjudian online terbanyak yang dipublikasikan di Indonesia pada minggu lalu (sekitar 90 persen) berasal dari situs dan IP dengan 89.337 konten.
Disusul dengan total 4.902 temuan konten yang mengacu pada media lain di layanan meta seperti Instagram dan Facebook.
Disusul 1.828 konten di layanan berbagi file, disusul 432 konten di layanan Google termasuk YouTube.
Selain itu, ditemukan juga 351 materi perjudian online dan 43 materi pada aplikasi pesan instan Telegram di X.
Pengelolaan konten perjudian online merupakan salah satu tugas Kominfo untuk memastikan ruang digital Indonesia selalu aman dan produktif untuk digunakan masyarakat.
Tak hanya mengandalkan teknologi, Kominfo mengajak semua pihak baik pengelola layanan media sosial, penyelenggara sistem elektronik (PSE) hingga masyarakat umum untuk ikut serta menghilangkan konten negatif seperti perjudian online di sektor digital Indonesia.
Bagi yang menemukan materi perjudian di ranah digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membuka sel pengaduan melalui website aduankonten.id, email [email protected] atau WhatsApp 08119224545.
Sebelumnya, pada Jumat (26/6/2024), Kominfo mencatat mengelola 2.548.743 konten perjudian di ruang digital Indonesia dalam periode Agustus 2018 hingga 26 Juni 2024.
Cominfo juga telah meminta Bank Indonesia menutup 555 rekening e-wallet yang terkait dengan aktivitas perjudian online.
Cominfo juga memblokir 5.779 rekening bank terkait perjudian online di Badan Jasa Keuangan (OJK) sejak 18 September 2023 hingga 28 Mei 2024.
