harfam.co.id, Jakarta Kesehatan jantung merupakan aspek penting dari kesehatan secara keseluruhan, dan pengelolaan kadar kolesterol merupakan langkah penting dalam mencegah penyakit jantung. Salah satu cara efektif untuk mendukung kesehatan jantung adalah dengan memperhatikan pilihan makanan, termasuk konsumsi produk susu. Susu, terutama susu rendah lemak atau tanpa lemak, dapat menjadi bagian dari pola makan yang mendukung pengaturan kolesterol dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Nutrisi pada susu seperti kalsium, vitamin D, dan protein berperan penting dalam menjaga fungsi jantung dan membantu mengatur kadar kolesterol. Protein dan vitamin D dalam susu dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, sedangkan susu tanpa lemak atau rendah lemak membantu mengurangi jumlah lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL).
Artikel ini akan membahas tips dan strategi menggunakan produk susu sebagai bagian dari pola makan yang menyehatkan jantung dan mengontrol kolesterol. Pelajari tentang jenis susu yang paling bermanfaat, serta cara efektif memasukkannya ke dalam rutinitas makan harian Anda. Dengan panduan ini, Anda bisa mengambil keputusan lebih baik untuk mendukung kesehatan jantung melalui konsumsi susu yang tepat, dihimpun harfam.co.id dari berbagai sumber, Jumat (30/8/2024).
Susu rendah lemak atau skim mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Selain kalsium yang baik untuk tulang, susu juga mengandung protein, vitamin D, dan beberapa mineral lainnya. Nutrisi tersebut dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu rendah lemak atau skim dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Susu murni mengandung lebih banyak lemak jenuh dibandingkan susu rendah lemak atau susu skim. Lemak jenuh diketahui meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Dengan memilih susu rendah lemak, Anda bisa menikmati manfaat susu tanpa khawatir akan meningkatkan kolesterol.
Selain itu, susu juga mengandung sterol dan stanol yang merupakan senyawa alami yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Sterol dan stanol bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol total darah. Mengonsumsi susu yang kaya akan sterol dan stanol bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Memilih jenis susu yang tepat penting untuk mengontrol kadar kolesterol. Susu rendah lemak atau susu skim merupakan pilihan yang baik karena mengandung sedikit lemak jenuh. Susu nabati seperti susu almond, susu kedelai, atau susu oat juga merupakan pilihan yang baik karena mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan.
Susu almond memiliki keunggulan rendah kalori dan lemak serta mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan jantung. Susu kedelai juga baik karena mengandung protein nabati yang membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Sedangkan susu oat mengandung serat beta-glukan yang membantu menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.
Namun, saat memilih susu nabati, penting untuk memastikan susu tersebut tidak mengandung tambahan gula. Penambahan gula dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, yang juga merupakan faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih susu nabati yang kaya kalsium dan vitamin D untuk mendapatkan manfaat yang sama dengan susu sapi.
Mengikuti pedoman berikut dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dengan lebih efektif saat menyusui:
1. Pilih susu rendah lemak atau susu sehat nabati untuk digunakan. Hindari susu berlemak penuh, yang tinggi lemak jenuhnya.
2. Perhatikan jumlah susu yang digunakan. Minum terlalu banyak susu dapat menambah kalori dan lemak sehingga dapat berdampak buruk pada kadar kolesterol. Sebaiknya konsumsi susu dalam jumlah sedang sesuai kebutuhan sehari-hari.
3. Kombinasikan konsumsi susu dengan pola makan sehat dan seimbang. Mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Hindari juga makanan tinggi lemak jenuh dan trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.