September 21, 2024
Makan Kucing Jadi Obat Diabetes? Dokter Ungkap Justru Bahaya Bagi Kesehatan

Makan Kucing Jadi Obat Diabetes? Dokter Ungkap Justru Bahaya Bagi Kesehatan

0 0
Read Time:1 Minute, 7 Second

harfam.co.id, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Lembaga Kesehatan Dokter Indonesia (HIFDI), dr Putro S. Mohamed menegaskan, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan daging kucing bisa menyembuhkan diabetes kepada seorang pria di Semarang yang mengonsumsi daging kucing untuk mengontrol kadar gula darahnya.

“Sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa makan daging kucing dapat menyembuhkan penyakit diabetes,” kata Putro saat dihubungi harfam.co.id, Kamis (8/8/2024).

Dr Putro menjelaskan, diabetes harus diobati dan dikendalikan dengan obat-obatan yang terbukti secara klinis. Selain itu, penderita diabetes juga bisa rutin berolahraga untuk mengurangi asupan karbohidrat, gula, dan lain-lain. Sebaiknya batasi konsumsinya dan ubah gaya hidup menjadi hidup sehat.

Jadi diabetes tidak ada hubungannya dengan makan daging kucing, kata dr Putro.

Di sisi lain, mengonsumsi daging kucing juga menimbulkan masalah etika dan kesehatan. Menurut dr Putro, kucing bukanlah sumber protein hewani yang umum dan cocok untuk dikonsumsi. Kucing juga merupakan hewan liar, bukan hewan ternak dengan riwayat makanan dan habitat terbuka.

“Status kesehatan kucing yang digunakan tidak jelas, riwayat pola makan dan habitatnya tidak jelas, sehingga kemungkinan besar kucing tersebut dibesarkan dengan makanan yang mengandung racun atau penyakit,” ujarnya.

Menurut dr Putro, daging kucing, khususnya kucing liar, dapat membawa patogen berbahaya yang membahayakan kesehatan manusia. “Khususnya kucing liar, dapat membawa kuman yang berisiko menularkan pada manusia, seperti toksoplasma, salmonella, campylobacter. , dll.”

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link