December 30, 2024
Makanan Jatuh Belum 5 Menit, Bila Diambil dan Dimakan Risikonya Bisa Kena Diare

Makanan Jatuh Belum 5 Menit, Bila Diambil dan Dimakan Risikonya Bisa Kena Diare

0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

harfam.co.id, Jakarta Sering mendengar atau bahkan menerapkan prinsip “tidak sampai lima menit” saat sedang asyik makan?

Prinsip ini menyatakan bahwa jika makanan jatuh ke lantai dan segera diambil, maka makanan tersebut masih aman untuk dimakan. Bakteri di lantai diyakini tidak akan sempat berpindah ke makanan.

Apakah itu benar?

Banyak yang percaya bahwa hal ini bergantung pada beberapa faktor. Mulai dari makanan, jenis lantai, permukaan yang terkontaminasi.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan situasi secara keseluruhan sebelum memutuskan apakah aman mengonsumsi makanan yang dibuang.

Menurut majalah Best Life, Soma Mandal, ahli penyakit dalam bersertifikat di Summit Health USA, mengatakan tidak ada bukti yang dapat dipercaya untuk mendukung aturan lima menit tersebut.

Dia mengatakan bahwa ketika makanan bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi, makanan tersebut dapat terinfeksi bakteri berbahaya dalam sekejap.

Sebuah studi pada tahun 2014 yang dilakukan oleh Rutgers University di AS membantah anggapan bahwa ada waktu yang “aman” untuk terus mengonsumsi junk food.

Penelitian menunjukkan bahwa kelembapan, jenis permukaan, dan waktu kontak semuanya memengaruhi kontaminasi silang, dan dalam beberapa kasus penularan dimulai dalam waktu kurang dari satu detik.

 

Profesor Schaffner, yang melakukan penelitian bersama Robin Miranda di laboratorium Sekolah Ilmu Lingkungan dan Biologi di Universitas Rutgers di New Brunswick, mengatakan bahwa kelembapan memiliki pengaruh terbesar terhadap kelangsungan hidup bakteri.

“Bakteri tidak memiliki kaki dan bergerak dengan kelembapan, dan semakin basah makanan, semakin besar risiko infeksi. Selain itu, waktu kontak yang lebih lama dengan makanan dapat memindahkan lebih banyak bakteri ke makanan dari setiap permukaan.”

Ahli diet terdaftar Melissa Wasserman Baker, RDN, pendiri Food Queries, mengatakan bahwa lantai mungkin terlihat bersih tetapi mengandung bakteri berbahaya.

“Lantai yang terlihat bersih masih bisa menjadi sarang bakteri berbahaya, terutama di area yang banyak orang tinggal atau tempat makanan sering disiapkan atau dikonsumsi,” ujarnya.

Melissa mengatakan bakteri yang ditemukan di lantai bisa jadi adalah E. coli, Salmonella, atau Listeria monocytogenes. Kemudian, alergen, kotoran hewan dan manusia, kotoran, rambut, dan debu adalah penyebab umum kontaminasi yang luput dari perhatian.

Malissa mengatakan bahwa meskipun pembersihan rutin membantu mengurangi risiko kontaminasi, hal ini pada akhirnya dapat mengimbangi risiko tertelannya bakteri berbahaya dengan menelan sisa-sisa bahan kimia pembersih. Para ahli memperingatkan bahwa hal itu juga berbahaya bagi kesehatan.

Malissa mengatakan gejala penyakit bawaan makanan bisa sangat bervariasi.

“Tergantung pada jenis dan jumlah bakteri yang ada, gejalanya bisa berkisar dari ketidaknyamanan perut ringan hingga penyakit parah seperti diare, muntah, demam, dan dehidrasi,” ujarnya.

Jadi lain kali Anda menjatuhkan makanan ke lantai, terapkan prinsip “ini bukan 5 menit” dan tetap berpikir dua kali sebelum makan. Berhenti makan memang tidak menyenangkan, namun menghabiskan hari dengan penyakit bawaan makanan bisa menjadi lebih buruk lagi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link