harfam.co.id menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) DKI Jakarta Eric Thohir Tanri Abeng sebagai orang yang banyak berjasa dalam pembangunan Indonesia.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Saya turut berduka cita atas meninggalnya Pak Tanri Abeng, Menteri Pertama BUMN. Sosok yang banyak berjasa bagi negara ini,” kata Eric dikutip Antara, Minggu 23/6/2024. ).
Eric menyampaikan belasungkawa dan berharap mendiang Tanri Abeng mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan bersabar.
“Saya berharap almarhum mendapatkan kedamaian di sisi Allah SWT dan seluruh keluarga serta kerabat dapat bersabar.”
Sebelumnya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng meninggal dunia pada Minggu pukul 02.36 WIB.
“Beliau meninggal di RS Medistra sekitar pukul dua kemarin,” kata Said saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu.
Said mengatakan, jenazah akan dimakamkan pada Minggu di rumah duka di Lapangan Golf Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pada tahun 1998, Tanri Abeng menjadi Menteri Negara Penggunaan BUMN yang diangkat oleh Soeharto, Presiden ke-2 RI. Pria asal Sulawesi ini kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di bawah kepemimpinan Presiden BJ Habibi.
Setelah menjadi menteri, Tanri menduduki beberapa posisi komisaris di perusahaan pelat merah, antara lain komisaris utama PT Telkom Indonesia, komisaris utama PT Pertamina Persero, dan komisaris utama PT Bio Farma. Pada tahun 2011, Tanri mendirikan Universitas Tanri Abeng di Jakarta Selatan.
Sebelumnya, mantan Menteri BUMN Tanri Abeng meninggal dunia pada Minggu pukul 02.36 WIB. Tanri Abeng meninggal dunia pada usia 82 tahun setelah mendapat perawatan di RS Medistra Jakarta.
Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian Luar Negeri, mengatakan hal tersebut. “Beliau meninggal dunia di RS Medistra sekitar pukul dua tadi malam,” dilansir Antara, Minggu (23/6/2024).
Jenazah Said Tanri Abeng akan dimakamkan pada Minggu di rumah duka Kebayoran Lama di Kawasan Golf Simprug, Jakarta Selatan. Tuhan Abeng
Kutipan dari Merdeka.com. Tanri Abeng lahir di Pulau Selayar di Sulawesi Selatan. Ketika ia berumur 10 tahun, orang tuanya meninggal, sehingga ia tinggal bersama kerabatnya di Makassar.
Setelah menyelesaikan pelatihan SLA di Makassar, beliau berkesempatan mengikuti program pertukaran American Field Service. Ia kemudian kembali ke Makassar dan melanjutkan studi di Universitas Hasanuddin hingga semester 5. Ia kemudian menyelesaikan pendidikannya di New York University School of Business Administration di Amerika Serikat.
Setelah beberapa kali bertugas di perusahaan internasional seperti PT Union – Carbide Indonesia, Agrocarb Indonesia dan Karmi Arafura Fisheries, karir Tanri Abeng mencapai puncaknya ketika bergabung dengan Bakrie & Brothers milik Aburizal Bakri.
Tanri Abeng memperkenalkan beberapa kebijakan bisnis strategis di perseroan, antara lain melakukan restrukturisasi perusahaan melalui investasi dan aliansi strategis di bidang telekomunikasi, penunjang infrastruktur dan perkebunan, serta sektor pertambangan, petrokimia, dan konstruksi. Hal ini meningkatkan penjualan tahunan Bakrie & Brothers sebesar $50 juta dan penjualan tahunan sebesar $700 juta.
Selain itu, pada tahun 1998, ia diangkat menjadi Menteri Negara Penggunaan BUMN oleh Presiden Soeharto dan terus menjabat di Kementerian Reformasi Pembangunan di bawah Presiden Habibie.
Setelah lebih dari empat dekade berkecimpung dalam dunia bisnis dan pemerintahan, Tanri Abeng mendirikan Universitas Tanri Abeng pada tahun 2011 yang berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baru-baru ini, Oesman Sapta menggantikan Odanga sebagai CEO OSO Group. Grup OSO beroperasi di industri pertambangan. perkebunan, transportasi, properti dan hotel. Pendidikan Universitas Hasanuddin Fakultas Ekonomi, Universitas New York, Ujung Pandang, Universitas New York, Kerbau Karier PT Union Carbide Indonesia Presiden PT Perusahaan Bir Indonesia (sekarang PT Multi Bintang Indonesia) Direktur Utama Grup Bakrie Menteri Pemanfaatan BUMN Kementerian Pembangunan VII Kabinet Reformasi BUMN menteri negara untuk digunakan