December 7, 2024
Menag: Indonesia Best Practice Membangun Dialog Agama dan Peradaban

Menag: Indonesia Best Practice Membangun Dialog Agama dan Peradaban

0 0
Read Time:2 Minute, 58 Second

JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Indonesia adalah contoh yang baik dalam membangun dialog antara agama dan budaya. Hal itu disampaikan Menteri Agama saat berpidato menyambut umat beriman dan masyarakat sipil atas kunjungan Yang Mulia Imam Al-Azhar di Indonesia.

Acara ini digelar pada Rabu (10/7/2024) oleh Majelis Ulama Nahdlatul Pusat (PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Agama di Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Majelis Hukama Muslimin (MHM), Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, Rois ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Presiden’ Aam KH Afifuddin Muhajir, Sekretaris ‘Aam KH Ahmad Said Asrori. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU KH Saifullah Yusuf, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha; Konfusianisme dan keyakinan agama. Selain itu, Nahdliyyin dan ribuan umat dari berbagai agama hadir.

“Indonesia adalah contoh yang baik dalam membangun dialog antar agama dan budaya,” tegas Menag dalam pidatonya.

Menteri Agama Gus Men mengawali sambutannya dengan memberikan salam dari enam agama. Menurut Gus Men; Salam adalah bagian dari cara orang Indonesia menjaga keharmonisan.

“Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu); antar suku, bangsa ini bisa hidup rukun secara utuh,” imbuhnya.

Gus Men mengatakan keadaan dunia saat ini tidak baik. konflik antar negara; Bahkan konflik agama dan intra-agama masih terus terjadi dari waktu ke waktu. Penyebab konflik antara lain adalah saling ketergantungan; kami tidak mengerti Saya tidak mengerti Mereka tidak menyukai satu sama lain. 

Menag mengatakan salah satu cara terbaik untuk mencegah konflik ini adalah dengan membangun dialog antar agama dan dialog antar budaya. Tentunya yang dibicarakan adalah persoalan kemanusiaan dan kebudayaan. “Keadilan, kesetaraan, perdamaian. Berbagai bagian masyarakat, seperti ekosistem dan keberlangsungan dunia. Itu bisa menjadi sebuah kata yang bisa mempersatukan pemeluk semua agama dan ras,” jelasnya.

“Kedamaian, keamanan dan cinta kasih merupakan ajaran utama agama. Dalam agama Islam, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya Islam (salam damai). Dalam agama Kristen dikenal dengan ajaran cinta kasih. Konsep Tria, Kaya Parisudha, Tri Hita Karana dan Catur Paramita dalam agama Buddha, tentang keselamatan dalam kebenaran universal.” Ada doktrin yang mengajarkan. “Dalam Konfusianisme, setiap manusia diajarkan 4 sifat. Ren artinya cinta,” kata Menag.

“Mari kita mengapresiasi ajaran agama yang luhur dan menjadikannya sebagai semangat diskusi kolektif.” Sehingga kita bisa mewujudkan segala impian kita untuk mencapai perdamaian dunia,” lanjutnya.

Terima kasih kepada Syekh Agung

Menteri Agama Yaqut memberikan salam hormat kepada Syekh Besar Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Al Tayeb di Indonesia Ini merupakan kunjungannya yang ketiga setelah tahun 2016 dan 2018. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah hubungan Indonesia dan Mesir Syekh Agung Al-Azhar dengan senang hati berkunjung ke Indonesia sebanyak 3 kali. 

Hal ini menunjukkan rasa cinta beliau terhadap Indonesia. Negara dengan umat Islam terbanyak. Negara dengan jumlah pemeluk agama dan kepercayaan yang besar. Keberagaman, Kita berhasil membangun perdamaian yang harmonis dimana persatuan dan kemajemukan bersatu dan hidup berdampingan. kata Gus Men.

Gus Men, Syekh Agung Al Azhar, Prof. Dr. Ahmed Thayyeb adalah salah satu tokoh agama yang senantiasa menganjurkan dialog antar agama dan budaya untuk mencapai perdamaian di dunia. Salah satu kontribusi penting beliau dalam membangun dialog ini adalah implementasi Persaudaraan Manusia GSA (Watsiqah al-Ukhūwah al-Insānīyah) yang ditandatangani pada 4 Februari 2019 oleh Paus Fransiskus.

Inti dari perjanjian tersebut adalah mengajak seluruh umat manusia untuk menjunjung prinsip perdamaian, kerukunan, kesetaraan, persaudaraan, hidup berdampingan, kebijaksanaan, keadilan dan cinta kasih, jelas Gus Men.

“Terima kasih atas kunjungan Syekh Agung ke Indonesia yang ketiga kalinya. Kami rindu seluruh WNI dan kami nantikan kunjungan Syekh Agung berikutnya. Amin untuk mewujudkan budaya dunia yang aman, damai dan tenang,” kata Menag Krisis Krisis agama terjadi di Indonesia ketika jemaah meninggalkan ajaran agama yang dianutnya. harfam.co.id.co.id 15 November 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link