harfam.co.id – Kenaikan Biaya Terpadu (UKT) di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) tahun ajaran 2024/2025 membuat dunia pendidikan dan orang tua mahasiswa khawatir.
Kepala Humas Universitas Udayana (UNUD) Bali, Dr. Ni Nyoman Dewi Pascarani mengatakan, sudah menjadi kebijakan masing-masing PTN untuk menaikkan UKT beberapa PTN di Indonesia. Menurutnya, sejak tahun 2013 Universitas Udaana belum lagi mempromosikan UKT.
“UNUD belum melakukan kenaikan UKT sejak tahun 2013 dan belum ada rencana kenaikan UKT,” kata Pascarani, Senin, 27 Mei 2024.
Pascarani menambahkan, UKT dianggap sebagai modal kerja. Namun aparat penegak hukum dan PTN (PTN-BH) terpaksa mencari sumber pendapatan lain selain UKT.
“Saat ini Universitas Udaana masih memiliki BLU dan sedang menuju PTN-BH,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi opini masyarakat, ia memutuskan untuk mengakhiri banyak kemitraan dengan PTN, termasuk badan hukum PTN-BH dan PTN, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim UKT. . tambahkan itu. Keputusan tersebut disetujui oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Saya baru saja bertemu dengan Presiden dan beliau sepakat untuk menghentikan kenaikan UKT. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan segera mengkaji usulan UKT untuk seluruh PTN, kata Nadiem.
Terkait pembentukan Permendikbudristek, Dirjen Diktistek mengatakan Menteri Nadiem akan mengumumkan teknologinya.
Baca beberapa artikel edukasi menarik di tautan ini. Seorang pendeta Kristen berhasil mempersatukan anak-anak dari berbagai agama melalui kisah Eklin Amtor de Frets dan seorang pendeta yang berusaha membawa perdamaian di Maluku. harfam.co.id.co.id 4 November 2024