December 7, 2024
Mengenal Lebih Dekat Terapi Radiasi untuk Pengobatan Kanker

Mengenal Lebih Dekat Terapi Radiasi untuk Pengobatan Kanker

0 0
Read Time:2 Minute, 41 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Pada tahun 2022, jumlah penderita kanker di dunia sebanyak 9,6 juta orang. Indonesia menempati urutan kedelapan di Asia Tenggara untuk jumlah penderita kanker. Pengobatan kanker yang dapat dilakukan dengan menggunakan terapi radiasi atau biasa dikenal dengan terapi radiasi.

Denny Handoyo Kirana, dokter spesialis radioterapi di Siloam Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) RS Semanggi, menjelaskan radioterapi merupakan metode pengobatan kanker yang menggunakan radiasi untuk membunuh dan mencegah sel kanker pada pasien kanker. Sekitar 60 persen pasien kanker di Indonesia membutuhkan pengobatan ini.

“Singkatnya dapat dijelaskan, langkah pertama yang dilakukan adalah membuat gambar pasien (CT design) untuk mencari target radiasi. Kemudian dokter akan menentukan titik target dan perencanaan radiasi sebelum melakukan terapi radiasi atau terapi penyinaran. ,” jelas Denny, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya, terapi radiasi dianggap sebagai pengobatan karena beberapa alasan. Tujuan tersebut antara lain memperkecil ukuran tumor sebelum operasi, mengobati kanker, mencegah kambuhnya kanker, dan mengurangi rasa sakit akibat kanker dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Oleh karena itu, sebelum melakukan radioterapi, yang penting adalah mengetahui sifat kankernya, apakah responnya baik terhadap radioterapi atau tidak, ujarnya.

Terapi radiasi merupakan pengobatan yang lebih terarah dan terarah dibandingkan pengobatan kanker lainnya, karena metode ini hanya menyerang area kanker secara tepat dan akurat, namun menghindari organ sehat di sekitar sasarannya. Hal ini juga menjadi keunggulan terapi radiasi dibandingkan metode pengobatan kanker lainnya.

Ia mengatakan semua pengobatan biasanya mempunyai risiko efek samping, termasuk radioterapi yang dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek jika muncul lebih cepat dalam waktu kurang dari enam bulan dan efek samping jangka panjang jika muncul lebih dari enam bulan. .

Efek samping jangka pendek mungkin termasuk mual dan muntah pada pasien yang menerima terapi radiasi pada lambung dan saluran pencernaan, rambut rontok di area kulit yang menerima terapi radiasi, dan kemerahan pada kulit yang terkena terapi radiasi.

“Untuk efek samping terapi radiasi jangka panjang, terjadi perubahan pada organ yang terkena radiasi. Jika radiasi diberikan pada organ sensitif maka dapat mempengaruhi fungsi organ dalam jangka panjang. organ reproduksi, dimana radioterapi pada area reproduksi dapat mempengaruhi kesuburan,” jelasnya.

Beliau juga menjelaskan jenis radioterapi yaitu radioterapi eksternal dan internal. Terapi radiasi pancaran eksternal mengarahkan pancaran radiasi ke area tubuh yang terkena kanker dari luar tubuh. Prosedurnya dilakukan dengan mesin radiasi yang bergerak ke seluruh tubuh pasien.

Durasi terapi radiasi bervariasi sesuai rencana pengobatan yang ditetapkan oleh ahli onkologi radiasi, antara 4 hingga 15 menit, ujarnya.

Terapi radiasi internal, disebut juga brachytherapy, melibatkan penempatan sumber radiasi di dekat kanker atau di dalam tubuh pasien yang diarahkan langsung ke area kanker. Metode ini terutama digunakan untuk mengobati kanker payudara, prostat, kepala dan leher. Prosedur brachytherapy memakan waktu sekitar 20-30 menit. 

Siloam Hospital Group khususnya MRCCC telah menjadi pusat pengobatan kanker swasta terkemuka di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi radioterapi terkini yaitu Linear Accelerator (LINAC) dan Brachytherapy. Dengan akses terhadap layanan radiasi ini, MRCCC dapat menyediakan lebih dari 36.000 perawatan radiasi setiap tahunnya untuk pasien kanker. 

Siloam Hospital Group saat ini memiliki total empat mesin LINAC, yakni dua di MRCCC, satu di RS Siloam Agora Cempaka Putih, dan satu di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan. Dalam waktu dekat, MRCCC akan menambah fasilitas mesin LINAC terbaru sebagai pusat terapi radiasi yang lebih tepat dan efektif. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link