harfam.co.id, Jakarta – Pernahkah Anda melihat kelopak mata seseorang yang terlihat seperti sedang tidur terus menerus? Penyakit ini dikenal dengan istilah ptosis, yaitu kelainan pada kelopak mata.
Tri Rejeki Herdiana, dokter spesialis mata yang menjabat Kepala Bagian Oculoplastic dan Reconstructive Orbital, mengatakan, ptosis terseleksi pada kelopak mata bagian atas, sehingga mengganggu penglihatan yang jelas.
Kondisi ini sering kali disertai dengan mata sipit atau bentuk mata dimana kelopak mata atas dan bawah hampir menutupi sudut mata atau kelopak mata tunggal, yaitu bentuk kelopak mata tanpa lipatan.
Sulit membedakan antara ptosis dan mata sipit atau kelopak mata tunggal. Namun, satu hal yang bisa dijadikan pembeda adalah sulitnya asal usulnya.
“Kalau kelopak matanya satu, penglihatannya tidak ada keluhan. Posisi kelopak mata yang satu itu normal. Jadi tidak ada masalah dalam melihat,” kata Tree di acara JEC yang merilis kelopak mata pertama. operasi. Bakti sosial se-Indonesia di Jakarta (11/5/2024).
Sementara itu, ptosis membebani kelopak mata, mengganggu penglihatan, dan dapat menyebabkan masalah penglihatan lainnya di kemudian hari jika tidak ditangani.
Selain itu, ptosis sulit dideteksi karena biasanya hanya terjadi pada salah satu mata. Oleh karena itu, pasien mungkin tidak merasa cacat karena masih bisa melihat dengan kedua matanya. Apalagi jika ptosis yang terjadi berukuran kecil atau kecil.
Terkadang ptosis hanya berkaitan dengan penampilan estetika. Namun, ternyata kondisi ini jika dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan penglihatan silindris.
Bahkan pada beberapa kasus, silinder yang muncul berukuran sangat besar. Khususnya untuk kasus ptosis pada masa kanak-kanak.
“Kelopak mata (dengan ptosis) menyentuh kornea, bagian mata yang hitam. Iya, korneanya ada yang melengkung, kalau terus meluncur bisa jadi ada silindernya,” jelas Trim.
Tree juga menjelaskan, anak dengan ptosis sejak dini akan mengalami hambatan tumbuh kembang.
Ptosis yang menghalangi penglihatan anak dapat menyebabkan mata malas sehingga mengakibatkan penglihatan menjadi buruk.
Namun, jika Anda dirawat sejak kecil, Anda mungkin menghadapi kemungkinan-kemungkinan ini.
Ptosis, suatu kondisi yang menyebabkan kelopak mata bagian atas terkulai, dapat menyerang siapa saja mulai dari bayi baru lahir hingga orang tua. Umumnya kondisi ini terjadi karena bertambahnya usia.
“Jadi karena kelemahan otot, kondisi ini akan menurun dan bisa menjadi lebih buruk seiring bertambahnya usia,” kata Tree.
Selain itu, ada juga faktor alam atau orang yang terlahir dengan penyakit ini. Bagi mereka yang mengalami ptosis karena faktor bawaan, dapat disimpulkan bahwa kelopak mata memiliki kekuatan otot yang lemah sejak lahir.
Selain kedua penyebab tersebut, ada penyebab lain yang muncul pada beberapa kasus, seperti pembengkakan pada kelopak mata dan gangguan saraf optik.