September 21, 2024
Menghidupkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beasiswa Pemerintah

Menghidupkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beasiswa Pemerintah

0 0
Read Time:3 Minute, 7 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Sepuluh tahun terakhir, perkembangan pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Fokus pada akses pendidikan yang luas dan adil, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga miskin, telah membawa impian anak-anak Indonesia menjadi kenyataan.

Melalui berbagai program beasiswa, seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Indonesia Pendidikan (BPI) dan Beasiswa Indonesia Maju (BIM), pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menunjukkan upaya yang kuat untuk memastikan setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai pendidikan berkualitas.

Pada Maret 2024, PIP telah menjangkau lebih dari 9,7 juta siswa dari sekolah dasar hingga menengah/teknik. Penyaluran bantuan PIP dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Layanan Pendanaan Pendidikan (Puslapdik). Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, pada 23 November 2023, penyaluran PIP mencapai 100 persen dari target, yakni disalurkan kepada 18.109.119 penerima.

“Setiap tahunnya, kami menargetkan penyaluran PIP kepada 17,9 juta siswa dengan anggaran Rp9,7 triliun. Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambah sasaran penyaluran SMA menjadi 567.531 siswa, sedangkan SMK sebanyak 99.104 siswa.” Targetnya bertepatan dengan kenaikan satuan bantuan dari Rp1.000.000 menjadi Rp1.800.000 untuk pelajar SMA dan teknik,” kata Menteri Nadiem saat mendampingi Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan PIP tahun 2024 di Magelang, Jawa Tengah, Januari 2024 lalu.

Mendikbud menyebutkan, pada tahun ini kementeriannya menambah target jumlah sekolah menengah menjadi 567.531 siswa dan sekolah vokasi menjadi 99.104 siswa. Ia mengatakan, berdasarkan kebebasan pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor pendidikan. Semangat ini kami terapkan agar penyaluran bantuan PJI terjamin ketepatan sasaran, waktu, jumlah dan pemanfaatannya, ujarnya.

Mendikbud menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas program PIP sebagai bagian dari upaya pemerataan hak dan mutu pendidikan. “Kami berharap seluruh anak di Indonesia dapat merasakan manfaat dari program ini,” ujarnya.

Salah satu penerima bantuan PIP tingkat SD, Nova Faris Setiawan mengaku senang menerima bantuan PIP. “Bantuan ini akan saya gunakan untuk bersekolah dan mewujudkan cita-cita saya menjadi tentara di masa depan,” kata Faris, siswa SD Negeri Kramat 5 Magelang, Jawa Tengah.

Di sisi lain, KIP Kuliah yang diluncurkan pada tahun 2021 juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas pendidikan tinggi. Hingga pertengahan tahun 2024, KJI Kuliah telah menjangkau 101.000 siswa atau 50 persen dari total 200.000 siswa. Kepala Sekolah Puslapdik Adhika Ganendra mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu siswa dari keluarga tidak mampu yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri melalui ujian dan jalur keberhasilan.

“Berdasarkan data interaksi antara siswa K-12 dengan mereka yang berhak mengenyam pendidikan tinggi, semakin banyak siswa miskin yang mendapatkan bantuan untuk mencapai dan masuk perguruan tinggi,” jelas Adhika dalam webinar Silaturahmi pendidikan gratis selama ini.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil Tracer study yang dilakukan Puslapdik pada tahun 2023, dari 20.706 alumni Bidikmisi/KIP Kuliah yang mengisi kuisioner, 42 persen diantaranya berhasil mendapatkan IPK antara 3,50 hingga 3,75, bahkan lebih. bahwa 28 persen memiliki IPK antara 3,75 hingga 3,99. Kemajuan akademik yang semakin meningkat setiap tahunnya membuktikan bahwa KIP Kuliah tidak hanya memberikan akses, namun juga mendorong keberhasilan mahasiswa.

Contoh keberhasilan tersebut antara lain Iva Roudhotul Rohmah, mahasiswa teknik IT ITN Malang yang lulus dengan IPK 3,94 dan menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun. Dhea Arviana Vijianti, mahasiswi ekstrakurikuler Universitas Jember, meraih IPK 3,99 dan aktif mengajar di PKBM Lintas Tovards Smartness di Glenmore Baniuwanga. Selain itu, ada Nahdiiah dari UPN “Mujaahid” Yogyakarta yang masuk nominasi mahasiswa terbaik dengan berbagai prestasi diantaranya mengikuti SEAMEO TVET Virtual Student Program 2022. Prestasi penting lainnya adalah Yusril Sahendra dari Universitas Teuku Umar yang berhasil meraih nilai sempurna. 4.00. IPK.

Beberapa contoh…

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link