December 21, 2024
Menkes Budi: Bila Mau Anak-Anak Sehat, Harus Ada Upaya Preventif Termasuk Imunisasi

Menkes Budi: Bila Mau Anak-Anak Sehat, Harus Ada Upaya Preventif Termasuk Imunisasi

0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second

harfam.co.id, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong anak-anak mendapatkan perawatan medis secara lengkap. Obat-obatan menjaga kesehatan anak dan mencegah penyakit serius.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan lebih baik menyelesaikan masalah naik turun sekarang daripada nanti, kan?” “

Di Indonesia, pemerintah menyediakan 14 vaksin untuk vaksinasi rutin anak. Budi mengatakan, jenis obat lain yang diberikan gratis berdasarkan saran ahli.

“Dulu imunitas Indonesia sendiri terdiri dari 11 antigen. Saat saya masuk, berdasarkan saran ahli, ditingkatkan menjadi 14 antigen, dan kita tambah 3 lagi.”

“PCV untuk mengobati pneumonia, lalu rotavirus untuk mengobati diare, lalu HPV untuk mengobati kanker serviks. Kita punya angka kematian yang tinggi pada anak kecil dan saya ingin menurunkannya agar saya tidak malu.

Selain pengobatan, Budi mengimbau masyarakat serius mempertimbangkan untuk memeriksakan diri untuk mengetahui apakah mereka mengidap penyakit tersebut.

Pneumonia dan kanker

Salah satu penyebab utama tingginya angka kematian pada anak kecil adalah penyakit. Salah satu kasus terbanyak di Indonesia adalah pneumonia dan diare. Tentu saja, ada pengobatan untuk kedua penyakit tersebut.

“Jadi demi kesehatan anak kita perlu dilakukan pencegahan. Salah satunya adalah pencegahan.”

,

Sementara itu, Presiden IDAI Piprim Basarah Yanuarso memberikan update mengenai rencana pengobatan yang sedang berjalan.

Menurutnya, seminar ini dihadiri oleh 30 dokter spesialis anak dari seluruh Indonesia. Selain dokter anak, IDAI juga mengundang pemangku kepentingan lain seperti asosiasi guru, komunitas, dan komunitas lainnya.

“Dengan begitu, kedokteran tidak hanya dikelola oleh dokter saja, tapi organisasi kemasyarakatan juga ikut membantu menyebarkan ilmu kedokteran. Saya kira sangat baik jika kita menyebarkan kedokteran (pendidikan) dalam bahasa mereka,” kata Piprim. “

,

Piprim yakin akan lebih efektif jika guru dilibatkan dalam kampanye narkoba di sekolah.

“Juga HVP ini di tingkat tahun ajaran dan itu lebih baik dari sekedar dokter (promosi). Jadi dokter, guru, orang tua, organisasi orang tua, saya kira semuanya termasuk.”

Dengan masuknya berbagai aspek kehidupan, seluruh penduduk dapat menerima obat tersebut tanpa ragu-ragu.

Dalam workshop narkoba ini, Piprim mengajarkan masyarakat tentang keterampilan komunikasi ketika menghadapi skeptis narkoba.

“Bagaimana menyusun program di daerahnya untuk mendukung pengobatan. Jadi belum dilakukan, makanya sudah dua tahun karena kita tidak mau tabrak lari. Kita akan teruskan mengingat hal ini dan nanti. dapat memberikan hasil yang luar biasa. “

Lebih lanjut, Piprim mengatakan, pengobatan penting di Indonesia karena situasi di tanah air sering terdampak bencana alam (KLB).

“Kemarin ada polio, ada campak, ada campak, ada rubella.”

Karena berbagai alasan, masyarakat diberikan informasi yang salah sehingga membuat mereka curiga.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link