harfam.co.id, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat tidak takut melakukan skrining dan deteksi dini penyakit kanker. Jika penyakit ini terdeteksi sejak dini, peluang kesembuhannya tinggi.
Pesan saya kepada masyarakat, jangan takut untuk melakukan skrining dan pemeriksaan kanker karena itu masalah, kata Menteri Kesehatan Budi di Rumah Sakit Kanker Dharmas (RSK) Jakarta, Jumat.
Kebanyakan orang pasti takut menghadapi kenyataan penyakit kanker. Namun, menunda tes justru dapat memperburuk penyakit, memperkecil kemungkinan kesembuhan, dan menghabiskan lebih banyak uang, katanya.
“Cara terbaik adalah mengetahuinya sejak dini,” katanya.
Ia mengatakan jika kanker terdeteksi pada tahap awal atau lebih awal, maka peluang kesembuhannya lebih tinggi dan biayanya lebih rendah.
“Ladies jangan takut USG untuk mendeteksi kanker payudara, lebih baik deteksi dini daripada terlambat,” Budi mengutip Andara.
Budi menjelaskan, kasus kanker di Indonesia kini mencapai 420.000 kasus, dengan angka kematian sebanyak 242.000 jiwa, nomor dua setelah penyakit jantung yang merupakan penyakit dengan biaya tertinggi.
Mulai tahun 2022, Kementerian Kesehatan akan membekali 10 ribu puskesmas dengan peralatan USG untuk pengobatan kanker payudara.
Nantinya, pemerintah membekali 514 rumah sakit di 514 kabupaten dan kota dengan peralatan CT-scan dan kolonoskopi untuk membantu pengobatan kanker serviks dan usus besar.
Dia memperingatkan petugas kesehatan untuk segera mengirim pasien yang diduga kanker ke rumah sakit.
“Bagi para dokter di Puskesmas, jika melihat pasien kanker jangan ragu untuk merujuknya ke rumah sakit karena rumah sakitnya sudah kami siapkan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.