harfam.co.id, Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi energi panas bumi. Baru-baru ini, PGEO menandatangani perjanjian studi bersama (JSA) dengan PT Elnusa Tbk (Elnusa), PT PGAS Solution (PGASOL) dan PT Pertamina Development and Construction (PertaMC) untuk mengembangkan solusi teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi PGE.
A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina (Persero), induk perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), mengapresiasi kemitraan strategis sebagai penyedia keunggulan panas bumi. Solusi teknologi panas bumi di Indonesia.
“Ini merupakan inisiatif yang sangat strategis bagi Pertamina yang telah mengoperasikan energi panas bumi di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. PGE mengatakan dalam keterangannya, Sabtu (29/06/2024) “Kemitraan ini mendukung visi PGE untuk menjadi yang berkelas dunia. perusahaan energi ramah lingkungan dengan kapasitas panas bumi terbesar di dunia. Kami berharap Anda mendukung kami,” ujarnya.
Presiden Pertamina Energi Baru dan Terbarukan (PNRE) John Anis menambahkan, sumber energi baru dan terbarukan, khususnya energi panas bumi yang dioperasikan oleh PGE, merupakan masa depan Pertamina dan Indonesia.
“Pengembangan energi panas bumi menghadapi banyak tantangan dan salah satu solusinya adalah daya saing. “Upaya menghadirkan fasilitas canggih tersebut ke Indonesia akan membantu PGE menjadi lebih efisien dalam mengembangkan energi panas bumi.”
Julfi Hadi, CEO Pertamina Geothermal Energy, menjelaskan penandatanganan JSA merupakan langkah strategis PGE dan mitra untuk mengoptimalkan pengembangan energi panas bumi dengan memanfaatkan kemampuan industri dalam negeri dan keahlian teknologi.
“Inisiatif ini merupakan upaya luar biasa yang patut mendapat pengakuan bersama, karena ini akan menjadi kolaborasi inovatif dan multifaset untuk menciptakan paket teknologi kolektif dan terintegrasi di masa depan energi terbarukan. Kami sangat berharap energi panas bumi akan menjadi motor penggerak percepatan percepatan pembangunan energi terbarukan. transisi menuju energi bersih,” ujarnya Julfi Hadi.
Paket kerja JSA ini mencakup potensi penelitian bersama termasuk:
Bachtiar Soeria Atmadja, Presiden dan Direktur Elnusa, mengatakan kemitraan Elnusa dengan PGE saat ini bukanlah yang pertama, oleh karena itu Elnusa menyambut baik dan siap mendukung dan berkontribusi dalam pengembangan industri panas bumi.
“Sinergi dan kemitraan ini menunjukkan komitmen Elnusan terhadap inovasi dan kontribusi signifikan terhadap sektor energi baru dan terbarukan, dalam hal ini Geothermal Center of Excellence,” kata Bachtiar.
Sabaruddin, CEO PGASOL, mengatakan: “Transformasi energi merupakan tantangan baru bagi kita semua. Oleh karena itu, kami sangat bersyukur atas sinergi manfaat yang utuh. Kami akan terus optimis dan mendukung negara dalam inovasi di bidang nasional. transisi energi yang salah satunya diwujudkan melalui penelitian bersama ini ya.”
Presiden PT PertaMC Andri Vidyasti menyatakan siap mendukung dan bekerja sama dalam pengembangan energi panas bumi PGE melalui sinergi Pertamina Group.
“PertaMC, anak perusahaan Subholding Komersial dan Perdagangan (C&T) PT Pertamina Patra Niaga, memberikan pengawasan teknis dan tenaga kerja serta jasa konsultasi untuk seluruh area bisnis Pertamina,” kata Andri. .
Kemitraan ini merupakan inisiatif PGE sebagai leader Pertamina dalam transisi energi nasional. JSA mendorong perusahaan energi dan engineering dalam negeri untuk memanfaatkan potensi peluang manufaktur guna menciptakan ekosistem baru dan maju dalam industri panas bumi, khususnya dalam optimalisasi pengembangan panas bumi.
Hingga saat ini, sebagian besar teknologi yang digunakan untuk pengembangan panas bumi masih diimpor.
Tak hanya itu, JSA juga merupakan langkah maju dalam menggali potensi bisnis perusahaan non-listrik (non-listrik), mendiversifikasi model bisnis, dan menciptakan nilai dari teknologi panas bumi melalui sumber pendapatan baru. Melalui kemitraan dengan Grup Pertamina, PGE Geothermal yakin ekspansi ini dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya dan mendorong inovasi serta daya tarik komersial untuk menghasilkan aliran pendapatan di masa depan.
Julfi Hadi mengatakan sebagai perusahaan energi ramah lingkungan kelas dunia, PGE terus berinovasi dan berkolaborasi dengan mitra untuk mengembangkan industri panas bumi.
“Energi panas bumi merupakan sumber energi hampir zero-emission yang memiliki banyak potensi, terutama di berbagai wilayah kerja panas bumi (WKP) PGE yang dapat dikembangkan hingga 3 GW. Julfi Hadi menyimpulkan: “Potensi panas bumi harus dikembangkan sedemikian rupa. sebuah cara dimana pihak besar dapat berperan dalam transisi energi.