harfam.co.id, JAKARTA – Adidas menghentikan penjualan jersey baru tim sepak bola Jerman bernomor punggung 44. Oleh karena itu, Adidas juga memblokir akses pembeli online untuk mencetak namanya di jersey Der Panzer bernomor 44 di bagian belakang.
Apa alasannya? Rupanya larangan tersebut dilakukan karena desain yang digunakan pada nomor 44 pada kaos tersebut mirip dengan lambang yang digunakan oleh Schutzstaffel (SS), sebuah unit militer Nazi.
Saat itu, tidak ada satupun pemain Jerman yang mengenakan kaos bernomor punggung 44. Kaos tim Piala Eropa 2024 memiliki nomor punggung 1 sampai 23, pemain memakai kaos 4 sampai 14.
Adidas menyebut kemiripan nomor 44 di jersey tim Jerman dengan lambang SS Nazi menyesatkan. Adidas dengan bangga menentang segala bentuk kekerasan, termasuk kebencian terhadap orang Yahudi.
“Kami adalah perusahaan yang sangat menentang xenofobia, anti-Semitisme, kekerasan, dan kebencian dalam segala bentuknya,” kata juru bicara Adidas Oliver Bruggen.
Di Jerman, pemajangan dan pendistribusian lencana SS dilarang. Pelakunya bisa dituntut sesuai hukum.
Adidas bukanlah yang pertama melihat kemiripan angka 44 di kausnya dengan simbol SS Nazi. Orang yang pertama kali menyadari kesamaan di antara mereka adalah sejarawan Michael Konig.
“Secara historis, sangat dipertanyakan mengirim kaos seperti ini ke kandang Kejuaraan Eropa,” tulis Konig di akun X pribadinya, dilansir Mail Online, Minggu (4/2/2024).
SS merupakan kelompok yang paling bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Nazi pada Perang Dunia II. Seorang anggota SS mengelola kamp konsentrasi tempat jutaan orang Yahudi dan lainnya dibunuh.
Seperti dikutip dari Hindustan Times, Adidas mengkritik Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan mitranya 11Teamsport atas pilihan font untuk nama dan nomor punggung kaos. DFB mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa mereka bekerja sama dengan 11Teamsport untuk membuat desain font baru untuk nomor 4.
Persatuan Asosiasi Sepak Bola (UEFA) harus menyetujui font barunya. Sekretaris pers DFB Franziska Wülle kemudian memaparkan proses pengembangan desain kontroversial tersebut.
Wülle mengatakan DFB “memberikan lisensi untuk pengembangan desain ‘Nama dan Nomor’ kepada 11Teamsport selama enam tahun. DFB, tetapi pada saat itu mereka tidak mengetahui seperti apa desain nomor 44 di atas SS.
Situasi serupa baru-baru ini terjadi pada perusahaan pakaian olahraga Amerika, Nike. Nike membuat marah banyak warga Inggris karena mengubah warna bendera Inggris pada jersey baru Three Lions yang dijual seharga 125 euro, sekitar 2,1 juta.
Pada kaosnya, tampak Nike mengganti tanda silang merah bendera Inggris dengan warna lain. Batangannya berwarna biru tua, biru muda, dan ungu.